Saatnya Petani Bangkit Tanpa Kesediaan Pangan Yang Memadai Mustahil Ekonomi Kokoh

Share posting

Oleh : Abah Cecep Litbang GrahaBigNews & Penggiat Pertanian

Saatnya Petani Bangkit Tanpa Kesediaan Pangan Yang Memadai Mustahil Ekonomi Kokoh (foto file pribadi-grahabignews.com)

Musibah demi musibah telah Alloh swt turunkan dari mulai Bencana alam – wabah penyskit dll, itu semua janji-jani Alloh Swt yang telah di suratkan dalam kitab suci Al-Qur’an, peringatan-peringatan tersabut seolah di abaikan oleh berbagai pihak, karena terlena dengan haliah duniawi.

Disaat ini Alloh swt turunkan wabah yang namanya Corona yang bersumber dari negri Tiray Bambu alias negri Cina,  bahkan dgn JUMAWANYA PERSIDEN CHINA Mengatakan TIDAK ADA SATU NEGARA PUN YG BISA MENGALAHKAN NEGRINYA dari berbagai hal ( Pertahanan & Ekonomi ) dia tidak sadar di atas langit ada langit, Alloh maha kuasa yang mempunyai segala HAK dijagat Raya ini.

Aloh Swt  turunkan VIRUS yang sangat kecil dan tak kelihatan dengan kasat mata , semua Negara pakewuh dengan Pandemi Corona ini, berbagai cara diupayakan untuk menghalau ganasnya virus ini. hampir semua Fasilitas-fasilitas berkumpulnya masyarakat dibatasi dan berbagai kebijakan PEMERINTAH di luncurkan guna menolong masyarakat yang terdampak Corona ini

CORONA Berdampak pada KERISIS EKONOMI, kalau masalah ekonomi pasti berujung ke Sumber Pangan, dan yang menjadi pertanyaan, siapa yang selalu menyediakan pangan?  Kapitalis , kolongmerat atau Pabrik?

Sumber pangan berasal dari Hulu dan yang bisa menyediakan hanya Mahluk Alloh Swt yang namanya manusia dan profesinya disebut  PETANI = PARA PETANI dari sini awal mula peradaban perekonomoan bermula, semua yang ditanam petani di makan seluruh mahluk hidup tampa terkecuali yang namanya alam pertanian sangat mandiri.

Saya yakin dengan mewabahnya Corona ini, petani tetap tenang dan khusus akan pekerjaanya mengelola alam menanam berbagai komoditas untuk mencukupi kesedian pangan.

Di dalam pandemi Corona ini, petani tetap petani tak akan goyah, karena mereka  yakin dengan segala kekuasaan sang Khalik Alloh yang Maha Agung.

Petani dengan segala kesedian pangan yang ada, tidak akan kelaparan dan merengek-rengek mohon bantuan. Harapan saya mohon pemerintah bombing para petani pejuang pangan ini untuk sll exis dalam bidangnya, karena  petani dan petugas medis sama mahluk Alloh Swt yaitu manusia juga hanya saja profesi yang membedakannya.

Petani setiap melangkah selalu menjalankan falsapah dan petuah keistimewaan petani mampu menghidupi semua mahluk hidup. Setiap langkah petani tak surut dari segi pahala, petani mampu sholat di luar sholat, pekerjaan petani selalu jadi ibadah, karena selalu saling mengisi. Contohnya, bahwa petani memupuk tanaman dan petani ngasih makan ternak semuanya ada nilai ibadahnya. Ada pribahasa AWAL DI TERNAK AHIR DITANAMAN = Petani ngasih makan ternak dan ahirnya kotoran bisa dibikin pupuk buat tanaman.

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *