Demi Mensterilkan Garut dari virus Corona, 8 Hingga 10 Check Point Disiagakan

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Demi Mensterilkan Garut dari virus Corona, 8a Check Point Disiagakan (foto oleh Diskominfo Kab. Garut-grahabignews.com)

Garut – Minggu (05/4) kami transformasikan informasi terkait dilakukannya  oleh Pemkab Garut yaitu langkah konstruktif dan terukur dalam mensterilkan Garut  dari virus Corona, salah satunya menempatkan 10 Check Point kesehatan di setiap perbatasan. Informasi tersebut melalui Kasi Komunikasi dan Kemitraan Diskominfo Kab. Garut, Yan Agus Supianto untuk pembaca budiman GrahaBigNews.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan, Pemkab Garut kini melakukan  langkah konstruktif dan terukur dalam mensterilkan Garut  dari virus Corona, salah satunya menempatkan 10 Check Point kesehatan di setiap perbatasan.

Hal itu diungkapkan Rudy, di Bungbulang, saat wawancara live  melalui telepon dengan Radio PRFM Bandung, Jum’at (3/4). Langkah ini dilakukan menyusul semakin masiv nya penyebaran virus di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Garut.

10 Check point itu, beberapa diantaranya, di Kadungora, perbatasan Sumedang, dan  check point di wilayah selatan. Untuk pengecekan kesehatan di perbatasan, dilakukan dengan dua klasifikasi, yaitu Suhu tubuh normal dan suhu tubuh di atas 38 °C. “Bila Suhunya di atas 38 °C, maka dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat, sedangkan bila normal boleh melanjut tapi yang bersangkutan masuk ODP (Orang Dalam Pemantauan),” ujarnya.

Dalam sepekan ini, di Garut sudah mulai melakukan estafet, sejak dari gerbang masuk kecamatan dilakukan kembali  pemeriksaan kesehatan dan di desa dilakukan cek tubuh dan interview riwayat perjalan. Sehingga dihimbau, sebelum datang ke Garut agar dicek kesehatannya dimana ia merantau, jangan sampai ka Garut membawa penyakit.

Menurut bupati, perantau dari Garut tercatat ada sekitar 75 ribu, di mana 23 ribu diantaranya  sudah masuk ke Garut. “Kami berusaha agar mereka tidak datang ke Garut dan keluarganya kami jamin kebutuhan hidupnya,” tandasnya.

Bupati Rudy Gunawan menyatakan prihatin terhadap karena kesadaran masyrakatnya yang masih rendah, sehingga Social dan Physical Distancing sulit ditegakkan,  makanya terus ditimbau untuk tetap tinggal di rumah, kecuali sangat penting ketika mau keluar.

Mengantisipasi dampak bencana virus Corona, bupati saat memimpin rapat terbatas di Kecamatan Caringin, Sabtu (4/4) mengungkapkan, dari aspek ekonomi akan melakukan padat karya dan kompensasi kepada masyarakat terdampak covid-19.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *