Corona Di SKS Dalam Karya Sastra
Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd.
Garut – Pandemi Covid-19 yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia, telah membuat kita dicengkeram ketakutan. Berperang melawan corona dengan berbagai pencegahannya, gencar dilakukan.
Satu sama lain turut andil memeranginya, demikian juga dengan kalangan para pecinta Semilir Kidung Balton Tolok Sastra (SKS), 4 puisi karya Perempuan Pemetik Rindu, Balton Tolok, Making Dance, Melky Muda Making (M3).
Mari kita simak, dan hanya di GrahaBigNews, karya Anda bisa diaktualisasikan dengan sinergi, karena harmoni yang telah dibangun melalui komunikasi, akselerasi dalam semua bidng semoga dapat terlampaui.
SI KAMBING HITAM
Karya: Perempuan Pemetik Rindu
Bumi berguncang
Ombak laut bergulung berkejaran menghantam batu karang
Angin musim perlahan berhembus dari Wuhan
menebar duka yang maha dalam
Awan hitam berarak
selimuti langit yang meringis getir
Gerimis pun merinai mengiris perih
pada luka di segenap dada penghuni jagat raya
Nun di sana
Di bahu langit di Alas Roban
Di bentangan samudera
Di hamparan sabana
Makhluk tak kasat mata si penebar maut datang bertandang
Matanya yang sipit
tak henti mengintip
Taringnya yang runcing cakarnya yang tajam
mencengkeram dan
mengoyak siapa pun
Tanpa ampun
Beribu-ribu jiwa terkapar
tak bernyawa karenanya
Tiada terhitung berapa banyak air mata mengalir penuhi muara
Tak terbilang berapa keping hati terluka parah
Tak tergambarkan berapa laksa asa yang kandas terkupas duka
Wahai Corona
Hadirmu yang dianggap sebagai kambing hitam, sebenarnya hanyalah syariat dari takdir yang tergurat dalam Lauhulmahfuz
Engkau hanyalah perantara dari
teguran Sang Pemilik Segala
Namun, aku mohon wahai Corona
Tundukanlah kepalamu
Marilah bersimpuh dan bersujud
Berdoalah bersamaku agar engkau
segera dipanggil pulang oleh-Nya, hingga purna segala nestapa dan damai kembali menyelimuti bumi
Subang, 11 April 2020
KARENA CORONA
Karya : Balton Tolok
Karena kasih membuat dekat
Karena cinta membuat mesra
Karena sayang membuat erat
Semua teguh ketika bersatu
Corona datang ubah segala
Kalau kasih tak perlu rapat
Kalau cinta mari menjaga jarak
Kalau sayang biarkan terpisah
Untuk sementara saja
Sampai dia menyerah dan mati
Tutup saja pintu itu
Aku tak mengapa
Namun biarkan hatimu menganga
Lalu, ijinkan rasa ini merasuk
Dalam kata yang pasti dan doa nan teduh
Agar kemenangan kelak kita genggam
Karena corona
Aku paham bahwa jarak adalah senjata
Mampu tumbuhkan rindu
Membunuh angkuh
Mengubur ego
Karena corona
Kudekatkan diri pada-Mu
Sujud memohon dengan doa yang latah
Karena kelak tetap kepada-Mu aku kembali
Tuhan, tetaplah Kau di Surga-Mu
Utuslah Laskar Surga-Mu
Menghunus pedang
Tumpas corona pada raga-raga kerontang dan pada jiwa-jiwa yang rapuh
Kelak, tetap pada-Mu kami kembali
Pulang ke palung dihantar kidung berkabung
Tapi bukan karena corona
Lembata, 11 April 2020
SEMUA KARENA CORONA
Making Dance
Semua menjauh
Jarak terjaga
Bagai orang asing
Kotaku sepi
Sesepi belantara
Hanya angin berbisik
Pintu terkunci
Semua bersembunyi
Hidup terasa mencekam
Kau membunuh siapa saja
Tak kenal kasta
Tak kenal usia
Corona
Semua karenamu
Semua hidup dalam ketakutan…
Lembata, 17 April 2020
KITA PASTI MENANG
Karya: Melky Muda Making (M3)
Majulah terus wahai kau garda terdepan
Negara memanggilmu tuk mengabdi tulus
Pertaruhkan jiwa raga hingga keluarga
Tekad kita bulat, perang ini harus menang
Musuh kita adalah objek tak kasat mata
Virus mematikan yang terus bergerak cepat
Dalam senyap ribuan nyawa tanpa dosa melayang
Maju terus
Jangan takut….
Stay at home
Social distancing
Physical distancing
Itulah senjata kita…..
Yakinlah…
Kita pasti menang.
Lembata, 16 April 2020