Pemerintah Harus Siap Mengantisipasi Dampak Penerapan PSBB

Share posting

Oleh: Hidir Hidayat, S.Pd

Ketua PACSI, Ustad Ena Sutisna, S.Ag Memberikan Masker Kepada Pengendara Motor. (Photo: HIdir Hidayat, S.Pd – grahabignews.com)

Garut – Perlawanan terhadap virus covid -19, digerakan berbagai lapisan masyarakat, salah satunya oleh organisasi bernama PACSI (Pimpinan Anak Cabang Syarikat Islam) Kec. Tarogong Kidul. Bentuk kepedulian terhadap masyarakat diantaranya membagikan masker sebanyak 180 buah.

Lokasi pemberian masker dilaksanakan di Sekretariat PACSI Kec. Tarkid, kawasan Cimanuk No. 112-Garut. Masker dibagikan Ketua PACSI, Ustad Ena Sutisna, S.Ag kepada pengendara roda dua.

Ketika disinggung terkait penerapan PSBB di Kab. Garut, Ust. Ena kepada GrahaBigNews, dirinya berpendapat bahwa pada prinsipnya setuju saja, tapi Pemerintah juga harus siap mengantisipasi dampak dari PSBB tersebut.

Pengurus PACSI Kec. Tarogong Kidul.  (Photo: HIdir Hidayat, S.Pd – grahabignews.com)

Permasalahnya, jelasnya sudah sejauh mana Pemerintah merealisasikan anggaran untuk menangani masalah tersebut. Survai membuktikan, bantuan kepada masyarakat belum terlealisasi, bahkan banyak kades yang menolak karena bantuan hanya cukup untuk segelintir orang.

“Perintah Presiden, apabila masyarakat yang tidak menerima bantuan, supaya lapor. Kenyataannya hanya sebagian kecil yg menerima bantuan, sehingga terjadi cemburu social di masyarakat,” tandasnya.

Idealnya, masih kata Ust Ena, bantuan dulu di berikan kepada masyarakat, agar warga tenang meskipun harus diam di rumah. “Bukan mendahulukan steatment, sehingga sekarang muncul kegaduhan di masyarakat,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *