H. Endid Spesialis Pengobatan Patah Tulang
Oleh: Abah Cecep
Kab. Ciamis – Nama besar Haji Endid untuk Kab Ciamis dan sekitarnya sudah tidak asing lagi, sosok yang ramah dan santun serta periang mampu membangkitkan semangat pasien-pasiennya untuk sembuh dari sakitnya.
Haji Endid adalah penduduk Dusun Bajongsari Desa Ciberem Kec. Sukamentri Kab Ciamis, Jawa Barat salah seorang spesialis pengobatan patah tulang dan terkilir (keseleo).
Endid menjelaskan pada GrahaBigNews, bahwa propesi ini merupakan panggilan jiwa karena kondisi yang menuntun dan membentuk harus menggeluti mengobati orang-0rang yang bermasalah dengan anatomi tubuh yang disebabkan oleh kecelakaan, mulai tangan, kaki dan tulang rusuk terkilir baik akibat kecelakaan jatuh dan tabrakan di jalan raya.
“Insya Allah dengan ijin Allah, saya bisa menjadi jembatan perantara untuk mengobati menuju kesembuhan. saya sadar segala sesuatu yang ada di jagat raya ini, milik Sang Pencipta yang mempunyai segala Hak atas Rohman dan Rohimnya,” tuturnya.
Tambah dia, bebagai kasus mengenai kondisi pasien yang datang ke sini, Alhamdulillah saya layani dengan segala kempua dan saya kasih motipasi agar para pasien-pasien cepat sembuh dan jangan lupa akan kewajibanya terhadap Sang Pencipta menurut agama dan keyakinanya masing-masing.
Ketika ditanyai sejak membuka praktek mengobati patah tulang, H. Endid menyebutkan bahwa dirinya memulai dari tahun 1972. “Awalnya, Alm Bapa (ayah) yang suka mengobati orang yang keseleo atau terkilir gegara main bola, jatuh maupun kecelakaan,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, setelah ayahandanya meninggal, dirinya bersama adik yang meneruskan jejak Almarhum. “Alhamdulillah pasien datang dari mana-mana yang memerlukan bantuan saya pada datang ke tempat ini,” ungkap dia.
Semula, masih kata H. Endid, tidak menerima pasien rawat inap, namun keadaan dan berbagai pertimbangan, akhirnya menyediakan tempat untuk menginap meski sederhana. Pasalnya, kasihan jika keluarga pasien harus bolak balik (pulang pergi) apalagi dengan kondisi pasien patah tulang.
Di tengah pandemic Covid-19, selaku warga yang baik, H. Endid selalu mengikuti Protokol kesehatan yang sudah di tentukan, yaitu menyarankan kepada pasien dan keluarga pasien agar jaga jarak dan pakai masker.
Bagi masyarakat yang memerlukan pengobatan H. Endid tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan, karena H. Endid tidak mematok tarif. “Saya yakin dengan segala kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, rejeki tidak akan kemana,” pungkasnya.
Sementara salah seorang Pasien akibat kecelakaan lalu lintas yang enggan disebutkan, mengaku sudah sepuluh hari disini dan banyak pelajaran yang di dapat, Beliau sangat bijaksana dalam menghadapi pasien-pasiennya, sehingga merasa seperti dengan keluarga.
