Kabid Holtikultura Dispertan Kab. Garut : Kunker Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Ke Kab. Garut Baru Mewarakan Konsep Guna Mendongkrak Perekonomian Petani Masa Pandemi Covid-19

Share posting

Oleh : Hartono & Wishnoe Ida Noor

Kunker Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Ke Kab. Garut Baru Mewarakan Konsep Guna Mendongkrak Perekonomian Petani Masa Pandemi Covid-19

GarutGrahaBigNews melakukan wawancara dengan Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jum’at (16/07) di terima oleh Kabid Holtikultura, Rahmat Jatnika, SP., MP., di ruang kerjanya kawasan Pembangunan menjelaskan, bahwa Kunker Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Ke Kab. Garut  baru proses menawarkan Konsep guna Mendongkrak Perekonomian Petani Masa Pandemi Covid-19.

“Dalam kunjungan kerja tersebut, itu baru  penawaran konsep yang dilakukan dalam kunjungan kerja dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, bersama rombongan perwakilan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Mega, didampingi Ketua Komtap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Hortikultura, sekaligus Dekom Pupuk Kujang, Karen Tambayong”, ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut lanjut Rahmat sambil menunjukkan file data surat,  turut serta Profesor M. Firdaus (IPB University), Pimpinan Program Bank Dunia, Pimpinan / Perwakilan PT. Pupuk Kujang, Pimpinan / Perwakilan PT. Panah Merah, Pimpinan/Perwakilan  Paskomnas (Pasar Komoditas Nasional), Sunny Gadafi ( 8 Village), Rizal Fahreza (Perwakilan Petani Muda Garut), serta tamu undangan lainnya.

Dengan adanya penilaian tersebut, pada aintinya dengan adanya penarawaran konsep sehubungan Garut di pandang sebagai sentra  pertanian, tentu saja pihak kami menyambut baik. Namun, belum ada MOU, baru penjajakan dengan penjelasan penawaran konsep, jelas Rahmat.

Tentu saja kata Rahmat, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya jika konsep itu berlanjut pada MOU, dan dalam kerjasama yang ditawarkan tujuannya adalah  mengoptimalkan berdasarkan potensi sumberdaya guna memecahkan berbagai tantangan di sektor pertanian terbuka lebar, seperti yang di jelaskan oleh ibu Karen.

Rahmat kembali menjelaskan bagaimana apresiasi yang disampaikan oleh Karen dalam kunjungan tersebut, menurut penilain mereka, bahwa Kabupaten Garut dinilai sangat bagus dan banyak lahan-lahan pertanian khususnya untuk holtikultura, yang sangat presentatif untuk dilakukan usaha atau bisnis kedepannya.

Penilaian itu diberikan oleh mereka pada Kabupaten Garut, dikatakan sentra karena jarak pemasaran dari petani pada pasar induk lebih dekat, dan criteria lainnya sehingga nantinya dalam bisnis hortikultura, baik sayuran, buah-buahan, tanaman hias atau obat menjanjikan nilai ekonomi yang tinggi, kata Rahmat.

Untuk itu kami dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut, segera membenahi, mengevaluasi, dan mempersiapkan secara tekhnis, serta melakukan verifikasi pada para kelompok tani yang benar-benar tertib dan memenuhi syarat untuk di libatkan dalam pengerjaan konsep tersebut.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, membuat konsep untuk mendongkrak perekonomian para petani yang disodorkan oleh Karen dengan melibatkan  pihak-pihak yang berkompeten, sehingga ke depannyanilai kesejahteraan bagi para petani dalam produktivitas pertanian yang digarapnya bisa maksimal.

“Sampai saat ini dari kunjungan tersebut yang telah diterima oleh Bapak Bupati Garut, Bapak Rudy Gunawan, kami belum mengarah pada perjanjian penandatanganan kontrak kerja sama, baru menawarkan konsep saja”, pungkas Rahmat.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *