5725 Total kasus Covid-19 Di kab. Garut (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +)

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari ini Kamis, 27 Agustus 2020 Pukul 17.30 WIB. Disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita.

1.Pada hari ini, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 melakukan skrining masif sebanyak 530 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab;

2.Terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 3 orang, yaitu 1 orang asal Kecamatan Pakenjeng dan 2 orang asal Kecamatan Leles;

3.Diketahui 1 orang kasus konfirmasi positif warga Kota Bekasi yang sedang berkunjung ke Kabupaten Garut, dan ia sedang mendapatkan perawatan di RSU dr. Slamet Garut;

4.Syukur Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif Covid-19 yaitu seorang laki-laki (KC-60) usia 49 tahun asal Kecamatan Cisurupan telah selesai pemantauan dan isolasi mandiri dan seorang perempuan (KC-70) usia 49 tahun asal Kecamatan Bayongbong, seorang perempuan (KC-71) usia 17 tahun asal Kecamatan Bayongbong telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RSUD. dr. Slamet Garut dan;

5.Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 5725 kasus, terdiri dari :

a) Kontak Erat: 2733 orang, (170 Kasus isolasi mandiri dan 2563 Kasus discarded/selesai pemantauan);

b) Suspek : 2.917 kasus (14 Kasus isolasi mandiri, 0 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2867 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 36 Kasus meninggal);

c) Probable: 0 kasus

d) Konfirmasi + : 75 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 11 Kasus isolasi RS/perawatan, 60 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal);

6.Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.

7.Pada dasarnya Covid-19 dapat menyerang siapa saja dan dimana saja maka dengan itu kita harus saling mengingatkan untuk penerapan disiplin protokol kesehatan. Dan ketika seseorang terpapar Covid-19 jangan di stigma namun harus di support dan di do’a kan agar tabah dan cepat sembuh.

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *