Berbagi Pengalaman Hasil Dari Terapi Gratis Chayong

Share posting

Oleh : Abah Cecep Litbang GrahaBigNews

 

Berbagi Pengalaman Hasil Dari Terapi Gratis Chayong (foto pihak manajemen Terapi Chayong oleh Abah Cecep-grahabignews.com)

 

Garut – Terapi Chayong sekarang kian diburu para pasien yang ingin berobat secara gratis. Terapi Chayong berada di Jln. Otista samping bengkel Cahaya Dirgantara Kelurahan Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler.

Selain pelayannnya yang ramah, telaten dan sabar, pantauan GrahabigNews di lapangan, bahwa terapi Chayong ini memang mempunyai tingkat kepedulian sosial yang tinggi. Mengapa demikian? Karena selama terapi berlangsung, pasien yang berkunjung ke Chayong tidak dipungut biaya sepeserpun, dan mereka para petugas di Chayong memang menitik beratkan pada layanan sosial.

Pada hari ini, Sabtu (03/10/2020) GrahaBigNews melakukan obrolan ringan dengan beberapa pasien untuk berbagai pengalaman setelah mereka melakukan terapi Chayong, diantaranya adalah  Agus setiawan (68 th) warga Perum Pepabri Pasir Lingga indah Desa Jati,  Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten  Garut, mengaku  sangat merasakan sekali mamfaat terapi gratis Choyang.

Agus menuturkan, bagaimana dirinya masuk di Chayong untuk melakukan teapi, dari mulai Choyang dibuka dua minggu lalu Agus etrus intensif datang setiap pagi  sampai hari ke 11  dia teap datang dengan semangatnya mencari kesembuhan.

“Saya melakukan syare’at  dengan terapi Chayong ini , dan saya ingin sehat dari penyakit yang saya derita ini yaitu penyakit jantung dan Diabetes, Alhamdulillah dengan ketelatenan ikut di terapi Chayong, sudah ada perubahan yang saya rasakan”, ujarnya.

Selama ini Agus mengaku berobat ke dokter spesialis yang buka klinik atau praktek, sampai akhirnya ikut terapi Chayong, hasilnya sangat berbeda memang dengan tempat terapi yang pernah di datangi sebelumnya.

“Bedanya di Choyang, saya diperlakukan seperti ke orang tua, staff, dan  guru yang mendampingi saya, memperlakukan saya dan pasien-pasien  lain dengan ramah dan santun. Dari mulai datang, saya disambut dengan sapa salam dan sun tangan dengan raut muka yang binar penuh dengan kasih sayang serta perhatian dengan mendapatkan sambutan luar biasa seperti itu,  jelas membantu proses buat kesembuhan saya dan rekan-rekan lain yang menjadi pasien.

Agus menjelaskan, mengingat pelayanan dari  pihak manajemn Chayong yang memuaskan, sehingga dia berani mengajak saudara lainnya untuk ikut terapi Chayong juga, sudah banyak diantaranya tetangga di Perum dan luar Perum.

Salah satu rekan yang juga tetangganya, Agus mengajak Eddy Kusnadi  (71 th)  tinggal sama dikawasan komplek Pepebri Pasir Lingga.  Keluhan yang dirasakan Eddy yatu rasa  sakit di persendian kaki.

“Sekarang , Alhamdulillah sudah mendingan walau baru 3 X datang, dan saya sudah bisa berjalan dengan normal serta sakit dibagian dada hampir tidak terasa lagi,  terima kasih Choyang”, ungkapnya.

GrahabigNews melakukan wawancara dengan Ahmad  yang nota benenya adalah Wakil dari manajemen Chayong yaitu Mr. Shoon menjelaskan , bahwa Choyang membuka cabang di  kabupaten  Garut. Semata-mata  ingin membantu warga Garut yang sakit supaya sembuh, karena kesehatan itu mahal, dan  mudah-mudahan  dengan adanya terapi gratis in,i bisa membantu masyarakat sembuh dari sakitnya, jelas Ahmad.

Ketika disinggung  kenapa sampai saat ini pihak manajemen Chayong  belum bicara terkait harga alat-alat terapi/ unit, dengan bijak Ahmad menjelaskan, bahwa  masalah harga itu relatip yang penting sekarang masyarakat merasakan dulu mamfaatnya ini untuk semua kalangan .

“Mr. Shoon Amanat pada saya dan semua staff, guru pendamping para pasien, ini alat pakai dengan semestinya untuk keperluan kesehatan pemakainya dan jangan lupa ikuti semua petunjuk dari staf, guru pendamping, dari mulai budaya antri cuci tangan sebelum masuk sesuai dengan SOP Protokol kesehatan,” ujar Ahmad.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, selagi masyarakat Garut memerlukan, Insya Alloh kami akan berusaha mendampingi masyarakan yang membutuhkan kesembuhan dengan syare’at perantara alat-alat yang ada di Choyang.

Karena didesak terus terakit harga alat-alat terapi Chayong, akhirnya Ahmad menandaskan,  seandainya masyarakat yang sudah merasakan mafpaatnya dan memerlukan untuk memeiliki alat-alat terapi sendiri, mangga bapak/ibu bisa menghubungi perwakilan Choyang yang ada,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *