ALLAH MEMBENCI ADU DOMBA DI KALANGAN UMAT

Share posting

Bahkan menunjukkan pelaku adu domba pun adalah termasuk adu domba juga

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ilustrasi-kalam.sindonews.com

Bismillahirrohmanirrohim

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad.

Semoga Allah memberimu kesehatan, keberkahan, dan melimpahnya rizki kepadamu dan keluargamu wahai sahabatku….

Kisah berikut ini aku kutip dari Kitab Irsyadul Ibad, sebuah kisah menarik di jaman orang menyukai perilaku adu domba bahkan saat ini adu domba bergerak sangat cepat karena didukung oleh Teknologi.

Adu domba bisa bersembunyi di balik para Buzzer ataupun Influencer yang sebenarnya mengesampingkan penyempurnaan tugas pekerjaan sang aktor. Seharusnya Sang Aktor cukup bekerja dengan baik dan ikhlas saja tanpa perlu ingin dicap baik !!!.

Sebagaimana Sayyidina Ali ra berkata : “Tak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang mencintaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu.”

Mari kita mulai kisah ini.

Diceritakan oleh Imam Ka’ab bahwa dahulu Bani Israil pernah mendapatkan musibah kemarau yang sangat panjang. Akhirnya Nabi Musa As berdo’a kepada Allah supaya diturunkan hujan. Namun ternyata Allah Subhanahu Wata’ala tidak mengabulkannya.

Kemudian Allah Subhanahu Wata’ala memberikan wahyu kepada Nabi Musa  “Sesungguhnya aku tidak akan mengabulkan do’a mu dan do’a kaummu jika masih terdapat golongan diantaramu orang-orang yang suka dan masih melakukan adu domba”.

Nabi Musa As berdo’a  “Ya Allah, siapakah orang itu ? hamba akan keluarkan dia dari golongan hamba”.

Allah berfirman  “Wahai Musa, jika Aku memberitahukanmu, maka yang Aku lakukan sama dengan adu domba”.

Akhirnya bertobatlah Nabi Musa As beserta kaumnya dan akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala menurunkan hujan untuk mereka.

Hadits Ibnu Hiban yang diterangkan dalam kitab shohihnya,  “Bahwa derajat yang lebih utama dibandingkan dengan derajat puasa, sholat dan shodaqoh adalah membaguskan (memperbaiki) akhlak. Karena rusaknya akhlak itu akan menjadi rusaknya agama”.

Allah berfirman  “Dan janganlah kamu mengikuti orang-orang yang ahli bersumpah dengan mengolok-olokkan orang lain dengan sebuah fitnah (adu domba)”.

Hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Khudzaifah menerangkan  “Bahwa orang yang suka mengadu domba tidak akan masuk surga bersama dengan sabiqin”.

Ku akhiri dengan doa :

Allohummahdina bihadyil qur-ani wa arsyidna binuril qur-ani wala taj’alna mimman dholla wa ‘ashoka ya hadiyal kholqi ajma’ina. Ihdinas shirothol mustaqim shirothol lazina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhubi ‘alaihim wa ladhdhollina fanakuna ma’an nabiyyina was shiddiqina was syuhada-a was sholihina wa hasuna ula-ika rofiqo wa shollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

“Ya Allah, anugrahilah kami hidayah dari hidayah Alquran, tunjukkan dan terangilah kami melalui cahaya Alquran, dan janganlah masukkan kami dalam kelompok orang-orang yang sesat dan durhaka. Wahai Tuhan Yang Memberi petunjuk semua makhluk, antarlah kami dengan hidayah-Mu menuju asshirathal mustaqim (jalan lebar yang lurus); jalan orang Engkau anugerahi nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai, bukan juga jalan orang-orang yang sesat, sehingga kami dapat bersama para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Semoga Allah limpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan juga kepada keluarga dan sahabatnya. Semoga limpahkan keselamatan atas mereka.”

Wallahu ‘alam….

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *