Di Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag, Bupati Garut Berikan Apresiasi Kinerja Kemenag Kabupaten Garut

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Bupati Garut, Rudy Gunawan menjadi pembina upacara Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag, di Lapang Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Selasa (5/1/2021). (Foto: Deni Septyan/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

 

Garut – Dalam menyambut Hari Amal Bakti  ke-75 Kementerian Agama (Kemenag), Bupati Garut, Rudy Gunawan menjadi pembina upacara yang diselenggarakan di Lapangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (5/1/2021).

Sebelum membacakan sambutan Menteri Agama, Bupati menyatakan terimakasih atas kinerja baik yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut yang berkontribusi dalam masalah yang berhubungan dengan pendidikan.

“Pada kesempatan ini saya pun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kinerja yang baik yang dilakukan oleh kantor kementerian agama Kabupaten Garut yang hampir 30% ikut berkontribusi dalam masalah yang berhubungan dengan pendidikan,” ucap Bupati.

Selain itu, Ia juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras dari Kantor Urusan Agama (KUA) di 42 Kecamatan di Kabupaten Garut.

“Terimakasih kerja keras yang telah dilakukan oleh kantor urusan agama di 42 kecamatan, terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat supaya kalau menikah itu harus di depan kantor urusan agama,” Kata Bupati.

Dalam sambutan tertulis Menteri Agama Republik Indonesia yang dibacakan Bupati, mangatakan, tema dari Peringatan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag adalah “Indonesia Rukun”, yang menjelaskan tentang pentingnya toleransi antar umat beragama. “Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema “Indonesia Rukun”. Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju,” kata Bupati.

Selain itu, Ia juga menuturkan agar semua umat beragama harus saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. “Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain,” lanjutnya.

Tak hanya itu, semangat Kementerian Agama yang baru diterjemahkan dengan beberapa kata kunci. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Dan yang ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Dalam upacara ini juga, Bupati memberikan penghargaan secara simbolis kepada penerima Satya Lancana Karya Satya. Adapun beberapa penerima penghargaan tersebut adalah :

  1. AHMAD SYAFAWI, SE
  2. SOPI ROSALINA, S.Pd.I
  3. ASEP SUKARDI, S.Ag
  4. EKA PRAMAJAYA S.Ag
  5. Hj. TITIK YANI HERLIYANI S.Pd.I
  6. ZAMZAM BADUZAMAN S.Pd.I
  7. CUCU PARIDAWATI S.Pd.I
  8. Drs. JAJANG SUHERMAN
  9. DEDEN RIDWAN, S.Pd.I
  10. HERI SETIADI, S.Ag
  11. ULUMUDIN, S.Ag
  12. NANAN SUNTINI, S.Pd.I
  13. RIDWAN, S.Ag
  14. ENTIS SUTISNA, S.A.g
  15. ABDUL WAHID MUSHOFA, S.Ag. M.Pd.
  16. Dra. NURJANAH LIDIA
  17. IWAN SYARIF HIDAYAT, S.Ag. M.Pd
  18. AGUS HERDIANA S.Ag
  19. IMAS ASIAH, S.Ag
  20. H. ARIPULHAQ, S.Ag
  21. Drs. KUSNAWAN M.P.Mat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *