Akankah Kel. Sukanegla Kec. Garut Kota Kehilangan Sekolah Bersejarah!!!
Oleh: Rudi Herdana
Garut – Wacana Merger sekolah di Kabupaten Garut semakin kuat, apalagi di Kabupaten Garut relatif banyak sekolah, terutama se tingkat Sekolah Dasar (SD) dalam satu komplek terdiri beberapa sekolah.
Namun kriteria merger masih simpang siur, sebagian wacana menyebutkan berdasarkan nomor urut sekolah, sebagian lagi tergantung dari banyaknya siswa di sekolah yang bersangkutan. Meski belum ada kepastian, tapi hal tersebut ramai dibicarakan terutama di kalangan pendidikan.
Mewakili Kepala Sekolah, salah satu Guru SDN 3 Sukanegla Kec. Garut Kota, Restu Suhanda mengatakan, bahwa SDN 3 Sukanegla adalah SD inti atau pertama berdiri di Wilayah Kel. Sukanegla Kec. Garut Kota. Di mana, asal nama sekolah ini adalah SD Sukamanah.
Dijelaskan Restu, hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas P.D.K D.T.I Jawa Barat tangal 01 Agustus 1965 bersamaan dengan SD Sindangsari yang sekarang menjadi SDN 1 Cimuncang di Kel. Cimuncang Kec. Garut kota.
“Saya heran, kenapa sekolah pertama ketika terjadi perubahan nama menjadi nomor urut terakhir. Apabila kategori sekolah yang di merger berdasarkan menurut nomor urut, niscaya sekolah pertama di Kel. Sukanegla akan hilang, berarti hilang sejarah sekolah dasar di Kel. Sukanegla,” ucapnya.
Masih kata dia, karena SDN 3 Sukanegla merupakan sekolah pertama, pasti sudah lengkap sarana prasarana. Untuk memastikan, mungkin sekarang harus membuka kembali arsip perubahan SK tahun 1999, siapa Kepala Sekolah SD Sukamanah, UPT Pendidikan bahkan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut?
Harap Restu, ketika melihat SK berdiri dan SK perubahan nama, Bupati Garut, H. Rudy Gunawan dan Wakil Bupati, H. Helmi Budiman harus melihat ke lokasi SDN 3 Sukanegla yang kekurangan sarana prasarana, sekaligus mempertanyakan Peraturan nomor urut untuk sekolah komplek.
Apalagi sekarang, SDN 3 Sukanegla di pimpin oleh Solihah Nurjanah, S.Pd.SD merupakan salah satu alumni terbaik SDN Sukamanah yang sekarang berganti menjadi SDN 3 Sukanegla. “Masa SDN pertama berdiri kena merger nantinya, itukan aneh?,” pungkasnya.
Guru SDN 3 Sukanegla, Tetap Jaga Kebersihan
Di masa libur sekolah, Guru-Guru SDN 3 Sukanegla beserta Kepala Sekolah melakukan perawatan gedung serta halaman sekolah di masa covid 19. Ini dilakukan, semata mata untuk menjaga kebersihan di lingkungan SDN 3 Sukanegla.
Menurut Restu Suhanda, meskipun sekolah ini tidak dipakai namun sudah kewajiban seorang guru untuk menjaga kebersihan sekolah ini dengan baik agar ketika nanti kembali digunakan tetap nyaman. Maka dari itu, kami berusaha agar sekolah tetap bersih.