Program DEWI dan BUMM Diyakini Bisa Bawa Kemajuan Bagi Desa

Share posting

Oleh: Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Mantan Wakil Bupati Garut 2009-2013, Dicky Chandra (Kakak Dwiki Candra), Calon Kepala Desa Pasawahan Nomor Urut 1, Dwiki Candra dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Garut – Program Desa Wisata (DEWI) dari Pemerintah  yang memberikan apresiasi dan penghargaan bagi desa yang mengembangkan kearifan lokal dan pemberdayaan potensi desa menjadi target program dari Dwiki Candra, Calon Kepala Desa Pasawahan nomor urut 1 Periode 2021-2027.

Syarat untuk mendapatkan Program DEWI untuk di Desa Pasawahan, peluangnya cukup besar untuk didapatkan dan diraih oleh desa tersebut.

“Banyak potensi untuk meraih Program DEWI bagi desa Pasawahan, tergantung dari kejelian dalam mengembangkan dan melihat potensi wisata diantaranya tempat Wisata Gunung,” kata Dwiki Candra, Calon Kepala Desa Pasawahan ini.

Diakui dia, program Pemerintah  tersebut disamping tujuannya untuk mengangkat nama desa, juga penyerapan tenaga kerja menjadi program andalan yang diharapkan bisa mendongkrak kesejahteraan dan kemajuan ekonomi desa.

Program DEWI dalam membangun Desa Wisata Pasawahan, juga insentif guru ngaji dan pemberdayaan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Mesjid (BUMM) yang menjadi harapan para guru ngaji pendidik generasi Islami.

Bantuan Program Desa Wisata (DEWI), merupakan bantuan dari Pemerintah  memberikan potensi terutama para ibu-ibu sebagai pegiat UMKM dan potensi wisata.

“Saya bertemu para ibu, pegiat UMKM, kenapa pemasarannya keluar desa, kenapa tidak kita wadahi dan kembangkan, kita buat wadah salah satunya di UMKM dan Wisata,” katanya.

“Kenapa hari ini Desa Pasawahan yang memiliki wisata gunung tapi tidak masuk program DEWI, malahan desa yang lain. Padahal cuma hanya ikan yang jadi objek wisata,” ujar Dwiki bersama beberapa dari Timses MASSA (Maju Sejahtera Bersama Dwiki Candra) dikawasan Jl. Otista Paniisan Garut.

Bantuan Program DEWI bisa lebih besar dari Pemerintah dengan wisata gunung yang bisa dikembangkan dan bisa membangkitkan perekonomian.

“Untuk di gunung, analisa saya jenis wisata yang cocok yaitu sentral mainan anak, oleh-oleh, tempat photo booth, photo weading karena disana view nya bagus, bisa dikembangkan,” sebutnya.

Setiap Sabtu dan Minggu, lanjut Dwiki, bukan hanya dari Garut tapi banyak pelancong dari luar daerah Garut yang masuk ke Gunung Guntur untuk berwisata. Hal itu nantinya bisa jadi ajng promosi keberadaan Wisata Gunung.

“pengelolaan wisata tetap sama BUMDES, secara tidak langsung wisata bisa mengangkat nama desa dan bisa menyerap tenaga kerja,” pungkasnya.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *