PADA LANGIT PERTWI

Share posting

Puisi oleh : Denny.AR


ilustrasi-viva.co.id

Eyang Prabu Siliwangi menatap lingga langlang bhuana

Ditepian segara luka tanah merah sepanjang lampah Negara

Kedalaman bathin suci melayang kelangit memerah darah

Buyut pajajaran anyar dikoyak tangan hitam manusia sebrang jauh

Penjilat memanjakan keduniaan tanpa rasa tanggung jawab pandangan  panjang

Kecambah yang tumbuh di  embun pagi dihempas rupa siasat busuk

Kamu tertawa wahai durja.

 

Eyang Prabu Siliwangi menangis dipesisir ambisi pecamplok negeri

Dukanya memanjang dikursi-kursi iblis,tangannya besi tak kentara

Beringin menahan pipis

Kotak hitam malah terdiam

Merah membahana seakan dunya miliknya

Pasundan gemanya ditelan topan ayang-ayangan

 

Ntah sampai kapan bertanya jayadwipa

Tak ada jawaban surga,karena nyatanya abu sisa pembakaran mayat

Menumpuk ditepian hari

Duka..duka……menuntut bagian jatah sejarah….!

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *