Kemendikbud Gelar Sosialisasi Permainan dan olahraga Tradisional di Garut

Share posting

Ferdiansyah Anggota Komisi X DPR RI : Dalam Permainan Rakyat dan Olahraga Tradional Terkandung Nilai-Nilai Sosial Dan Nilai Fisik yang Sangat Berguna

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Pelaksanaan Kegiatan Permainan dan Olahraga Tradional Sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan Dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Tubuh, di Ballroom Fave Hotel Tarogong Kidul Garut pada Sabtu (11/12/2021). (Foto : Ihsan Tadris Syifa/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan menggelar acara “Sosialisasi Permainan dan Olahraga Tradional Sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan Dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Tubuh di Ballroom Fave Hotel Tarogong Kidul Garut pada Sabtu (11/12/2021)

Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI), melalui Direkrotat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Direktorat Pelindungan Kebudayaan, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Permainan dan olahraga tradisional adalah sebuah nilai yang ada dalam budaya masyarakat Indonesia yang harus selalu dijaga keberadaannya karena merupakan bentuk aset bangsa yang mengandung nilai-nilai sosial dan nilai fisik. ”Dalam Permainan Rakyat dan Olahraga Tradional Terkandung Nilai-Nilai Sosial Dan Nilai Fisik yang Sangat Berguna,” ucap Ferdiansyah, Anggota Komisi X DPR RI.

Menurut Ferdiansyah ada 8 manfaat atau kegunaan dalam permainan tradisonal yaitu, meningkatkan Intuisi, melatih kemampuan berkomunikasi, mengajarkan Sosialisasi sejak dini, kemudian dapat erangsang kreatifitas anak, serta melatih kemampuan motorik halus, Selain itu, dapat melatih kepekaan anak terhadap lingkungan, juga menyehatkan badan, serta mengurangi risiko stres pada anak.

Pada kesempatan itu, Ferdiansyah mengajak seluruh unsur perwakilan yang hadir untuk ikut mengenalkan permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat secara luas. Perwakilan dari setiap unsur yang hadir yaitu perwakilan dari masing-masing Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Garut, pramuka, tenaga pendididik, olahragawan atau atlit, selebgram, mojang jajaka, dan mahasiswa.

Sementara itu, Mohamad  Zaini Alif, Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia, menyebutkan, olahraga dan permainan tradisonal sangat penting untuk memperkenalkan Pancasila dan nilai-nilai luhurnya kepada masyarakat luas. “Permainan rakyat dan olaghraga tradisional sangat penting untuk memperkenalkan Pancasila dan nilai-nilai luhurnya,” jelasnya.

Zaini Alif juga meyebutkan sedikitnya ada 2.600 permainan tradisional di indonesia, di mana setiap kabupaten/kota ada 90 hingga 150 permainan.”Sedangkan untuk lagu tradisional ada 150 lagu yang ada di Jawa Barat. Hal ini menunjukan begitu banyaknya aset budaya yang harus selalu dipertahankan keberadaaanya sebagai aset bangsa,” tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Ke abuoaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, menyatakan terima kasihnya kepada  pihak Dirjen Kebudayaan dan Ferdiansyah dari Komisi X DPR RI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya, khususnya dalam upaya menyosialisasikan permainan dan olahraga tradional sebagai objek pemajuan kebudayaan seperti diamanathan Undang-Undang Nomor 5  Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *