Pemkab Garut Apresiasi Menkop UKM RI Menjadikan Bambu Sebagai Komoditas Utama

Share posting

Wabup Garut Terima Kunjungan Menkop UKM RI Di Acara Selaawi Bamboo Festival 2021

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Acara Selaawi Bamboo Festival 2021 dihadiri secara langsung oleh Menkop UKM RI, Teten Masduki didampingi Wakil Bupat Garut, dr. Helmi Budiman di Gedung SBCC, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Sabtu (18/12/2021).(Foto: Anggana Mulia/ Sofyan Fauzi/ Diskominfo Garut-rahabignews.com)

 

Garut – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menerima kunjungan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki dalam acara Selaawi Bamboo Festival 2021 yang diselenggarakan di Gedung SBCC (Selaawi Bamboo Creative Center), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Sabtu (18/12/2021).

Helmi Budiman menyatakan rasa syukurnya karena Kabupaten Garut bisa melaksanakan sebuah kegiatan monumental yang bertajuk Selaawi Bamboo Festival 2021, yang mengangkat salah kekayaan satu alam milik Kecamatan Selaawi yaitu berupa potensi bambu yang mendunia.

“Jadi bambu ini yang asalnya masyarakat kita menggunakan dengan biasa-biasa saja, sekarang terbalik justru menjadi maskot, menjadi maskot Kabupaten Garut bahkan maskot Jawa Barat, karena Jawa Barat itu terbiasa dengan bangunan-bangunan dari bambu, dan mudah-mudahan juga menjadi maskotnya Indonesia,” ujar Wabup Garut.

H.Helmi berterimakasih kepada Menkop UKM RI, Teten Masduki yang telah mengusulkan kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk menjadikan bambu sebagai komoditas utama, serta menunjuk Jawa Barat khususnya Kabupaten Garut sebagai percontohan pembimbitan bambu di Indonesia.

“Saya apresiasi atas dukungan semuanya kegiatan ini bisa berlangsung dengan sangat meriah, bangunan selesai, bangunannya sangat indah, sangat layak dan bisa dipakai untuk kegiatan festival, dan dan tentu ini adalah dukungan dari semua pihak,” kata Wabup Garut.

Menkop UKM RI, Teten Masduki mengapresiasi ide brilian dari Camat Selaawi, Ridwan Effendi yang ingin menjadikan Selaawi sebagai Kota Bambu. “Dan kalau Festival bambu ini diselenggarakan setiap tahun dan ini bisa menjadi kalender nasional, ini akan lebih bagus,” ucap Menkop UKM RI.

Teten menyebutkan, untuk meningkatkan produktifitas bambu perlu dilakukan revitalisasi rumpun-rumpun bambu yang memenuhi syarat ekologis. Selain itu, tak hanya produksi bambu berupa alat rumah tangga saja, akan tetapi inovasi bambu ini diharapkan bisa lebih berkembang dengan memunculkan produk bambu dengan jenis furniture dan juga yang lainnya.

“Di China saja 28% pendapatan masyarakatnya dari bambu, bayangkan besar sekali, Indonesia 4x lipat produktifitas bambunya. Nah kalau kita optimumkan, ini kan bisa melebihi dari perdagangan kayu, kayu itu kan hanya 10%, justru bambu ini yang paling besar,” lanjutnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Bambu Indonesia, yang juga Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, menyebutkan, pihaknya sangat menyambut baik inovasi dan upaya yang dilakukan oleh Camat Selaawi terkait pengembangan potensi bambu ini. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini juga bisa disebut sebagai dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan potensi bambu khususnya yang ada di Kabupaten Garut.

“Yang pasti kehadiran Pak Menteri Koperasi dan UKM ini juga merupakan consern dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk melestarikan bambu yang merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia yang harus kita jaga, harus kita lestarikan dan kita kembangkan,” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *