2 HP Lagi-Lagi Di Gasak Pencuri Di RSU. dr. Slamet?

Share posting

Oleh Hidir Hidayat, S.Pd.

 

2 HP Lagi-Lagi Di Gasak Pencurian Di RSU. dr. Slamet? (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Garut – Maling menggondol 2 buah handphone dan sejumlah uang dari pasien RSU dr.Slamet Garut sekitar pukul. 02.00 Sabtu (15/02).

Sejumlah pasien yang menjadi korban perampokan tersebut diantaranya atas nama Dede Ismayanti (23) beralamat di Desa Situgede Karangpawitan yang mengaku kehilangan satu buah handphone Samsung Galaxi, Penunggu pasien Rostanawati(57) atas nama Jamal yang beralamat di Kp.Ciwalen Gang Sulaiman Rw 11 RT 02 Kel.Ciwalen Kec.Garkot, kehilangan Handphone Siaomi Redme 4x,Oon beralamat di Sanding Wanaraja mengaku kehilangan sejumlah uang amplop hasil dari pemberian para pelayat yang disimpan disaku celananya.

Danru Regu 2 Keamanan RSU dr.Slamet(kanan)beserta korban perampokan Jamal .”Kejadian terjadi di Ruangan Zamrud kamar no 1 RSU .dr.Slamet Garut,”kata Dindin (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Penunggu pasien atas nama Jamal mengaku, bahwa dia waktu itu sedang tidur, HP disimpan di samping kepalanya.

“HP saya  berisi data-data penting,saya tidak sadar maling bisa masuk,” kata Jamal.

Seorang pengunjung pasien yang tak mau disebutkan namanya sempat melihat satu orang laki-laki tengah malam  memakai jaket krem masuk ke kamar toilet lebih dulu.Dan dia mengira bahwa dia adalah keluarga pasien yang mau kemit.

Dindin Sahidin Danru Regu 2 di RSU dr.Slamet mengatakan, bahwa kejadian tersebut kembali lagi kepada keluarga pasien,dia mengakui rutin melakukan patroli yang dimulai dari pkl.01.00 dan mengecek satu pasien dan diakui Dindin bahwa memang ada diantara keluarga pasien yang sedang mengecas HP lalu diantara mereka ada yang keluar ruangan bahkan  bahkan ada yang tidur.

“Kita sarankan pa tolong HP dan barang-barangnya simpan ditempat aman,kadang kita juga kena teguran dan marah sama keluarga pasien,ya kita terima demi keamanan mereka juga,” kata Dindin.

Dindin juga sudah menyampaikan kepada pengurus dan manajemen rumah sakit untuk memberikan penerangan lampu-lampu karena arah menuju ruangan Zamrud yang gelap dan terlihat lampu penerangan mati.Keluarga pasien pun mengatakan bahwa memang arah ke ruangan Zamrud terlihat kurang diperhatikan dalam sisi petunjuk arah dan lampu-lampu banyak yang mati.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *