Sumedang kreatif ekonomi Bupati Resmikan Launching Kampung Kaos Kaki

Share posting

Oleh : Ghani Purnama  & Abah Cecep

 

Sumedang kreatif ekonomi Bupati Resmikan Launching Kampung Kaos Kaki 9seluruh foto dalam kegiatan ini oleh Ghani Purnama-grahabignews.com)

 

Sumedang – Launching Kampung Kaos kaki secara resmi di buka Bupati Sumedang beserta jajarannya. Bertempat di Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, pada hari Selasa (25/02).

“Alhamdulillah, hari ini kita gelar acara launching kampung kaos kaki, sebagai salah satu realisasi dari program visi misi Sumedang Simpati, yaitu Sumedang kreatif ekonominya. Dimana di setiap Desa ada program unggulan masing- masing, one village one produk one village one company (satu desa satu produk, satu desa satu perusahaan). Salah satunya produk kampung kaos kaki Desa Cikondang. Mereka telah di latih dan di sambungkan akses modalnya di bantu dari dana CSR Bank Jabar (BJB) dan dari Pemkab Sumedang. Dan kedepan akan kami terapkan ases digital marketing, dengan memasang pasilitas Wi-Fi.

Hal ini di sampaikan Bupati Sumedang H. Donny Ahmad Munir S.T., MM, bersama Wakil Bupati Erwan Setiawan, SE, Sekda Herman Suryatman, M.Si dan para pejabat, SKPD Pemkab Sumedang.

Harapan Bupati, kedepannya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan bisa memenuhi pasaran kaos kaki, khususnya yang ada di Sumedang hingga ke tingkat Nasional. Dengan ini pula saya imbau kepada masyarakat Sumedang agar bisa menggunakan produk kita, karena dengan teknologi mesin canggih bisa menghasilkan kualitas barang yang berani bersaing dipasaran. Dengan kita mencintai produk sendiri tentu harapannya bisa menggerakkan roda ekonomi Sumedang,” harapnya.

Hal senada diungkapkan camat Ganeas H. Iman Kardiman, S.Sos, M.S.i, pihak Kecamatan mendukung penuh dengan kinerja kampung kaos kaki sebagai salah satu upaya pemberdayaan kreativitas ekonomi masyarakat.  Langkah awal kami, dengan membantu melakukan pemasaran pasilitas hasil produknya, yang antara lain terlebih dahulu kejajaran tingkat kecamatan, UPTD, instansi vertikal (KUA), sekolah- sekolah yang ada di wilayah kami. Dan untuk segmen masyarakat kami akan mempasilitasi kerjasama antara bumdes Desa Cikondang dengan Desa lainnya. Adapun untuk tingkat kecamatan ada UPDB sebagai Bumdes Bersama, yang kelak kedepannya bisa mensuport kampung kaos kaki ini menjadi unit usaha,” ungkapnya.

Ia pun berharap, kedepannya unit usaha ini bisa di perluas ke Desa lainnya, berkembang dari kreativitas masyarakat bisa lebih membidik dan mengarah kepada kemandirian masyarakat, dalam konteks Sumedang Simpati,” tandasnya.

Hal serupa di ucapkan H. Nana Mulyana,  SE., MM, Ketua Gerakan Wirausaha Muda Desa (Garuda), Kami merupakan sebuah organisasi penciptaan Wirausaha, yang mana kita fokus kepada pengangguran terdidik, anak putus sekolah dan masyarakat sekitar. Dimulai dari tahapan seleksi untuk kemudian dilatih selama 20 hari (pelatihan pola pikir, sikap mental dan keterampilan). Dengan merancang, mendesain dan memasarkan produknya. Kedepan kita dorong sentralnya untuk bisa berproduksi di setiap rumahnya, sehingga kebutuhan kaos kaki pasar di Sumedang bisa terpenuhi,” tuturnya.

Sebut Nana, saat ini produksi kami dalam satu hari bisa memproduksi 250 pasang (500 vicis) dengan harga pemasaran untuk premium Rp 20.000,- dan standar (di bawahnya) kisaran Rp 10.000,- antara lain untuk kaos kaki anak sekolah. Adapun untuk pemasaran, aspek pasar awal dengan striker pra village agar bisa mendorong pemasaran. Dengan harapan kedepan bisa menciptakan pasar sendiri,” pungkas Ketua Garuda.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *