Kedes Desa Cibunar Kec, Tarkid Kab. Garut : Kekhawatiran Yang Berlebihan Akan Menurunkan Imun Tubuh Lebih Cepat

Share posting

Oleh : Abah Litbang

Kedes Desa Cibunar Kec, Tarkid Kab. Garut : Kekhawatiran Yang Berlebihan Akan Menurunkan Imun Tubih Lebih Cepat (Foto oleh Abah Litbang-grahabignews.com)

 

Garut – Menyikapi masalah merebaknya Wabah virus covid 19, Kepala Desa Cibunar Kecamatan Tarogong kidul,  H. Engkos Sudrajat pada GrahaNigNews, Minggu pagi (29 03), menandaskan dan memberikan himbauan pada warga masyarakat yang di pimpinnya.

“Masyarakat tdk boleh merasa takut  dan Khawatir yang sangat berlebihan, karena dengan rasa takut dan khawatir yang sangat berlebihan, akan menurunkan imun tubuh lebih cepat dan pada ahirnya Jasmani serta rohani akan ngedroup”, tandasnya.

Lanjut H. Engkos diantara tanyanya, seandainya hal itu sampai terjadi siapa yang akan rugi apa dirinya sendiri   ? Jelas semua keluarga akan merasakan dampaknya.

“Saya selalu menyerukan kepada Masyarakat Desa Cibunar agar tetap waspada dari berbagai kemungkinan dengan penyebaran covid 19 ini”, unkapnya.

H.Engkos dalam penjelasannya sempat mengutuif apa yang telah dia simak nasihat ulama besar Alm. Kh. Hasim mujadi , bahwa KECERDASAN ITU BEKUM SEGALA-HALANYA, KEPANDAIAN DAN  KECERDASAN ITU MASIH TERGANTUNG PADA KEJIWAAN , KETIKA KEJIWAAN ITU GONCANG, MAKA KECERDASAN PUN GONCANG.

Artinya, lanjut dia bahwa  Intelektualisme bisa goncang krn instabilitas rohani, pada saat instabilitas rohani seluruh penyakit bisa masuk baik dari luar maupun dalam.

“saya sangat mendukung sekali dengan langkah Pemkab Garut  untuk LOCKDOWN DAN Distancing OCK DOWN guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19”, ujarnya.

ketika di singgung GrahaBigNews terkait aktipitas masyarakatnya,  H. Engkos menuturkan yang tani tetap bertani seperti biasa ke sawah dan ke kebun itu kegiatan rutinya.

Dindin Kusdinar (45 th) selaku Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A-Mekar Tani) Desa Cibunar Kecamatan Taroong Kidul  membenarkan apa yang telah ditegaskan oleh Kadesnya, dia mengaku sehat dan terus beraktifitas di wasah seperti biasanya.

“Saya sehari-hari di sawah, mengurus padi dan sekali kali melihat saluran irigasi desa agar air sampai  ke sawah petani, memang sekarang musim hujan, tapi tetap saluran air harus di rumat ( dipelihara), karena masyarakat di hulu suka membuang sampah ke saluran air, ini yg jadi masalah adanya penumpukan sampah yg menyumbat saluran air dan tdk menutup kemungkinan akan terjadi banjir dan penumpukan sedimen serta lumpur apa ini bukan masalah”, ungkap Dindin.

Dindin berharap masyarakat sadar, tidak membuang sampah ke saluran air irigasi, Insya Alloh kalau masyarakat sadar, tidak buang sampah sembarangan secara tidak langsung membantu Tiem Medis, karena dengan sampah dan  banjir akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Mengenai luas area sawah desa cibunar, Dindin menjelaskan seluruhnya yaitu sekitar  157 ha. Dia berharap beras, bahwa  Cibunar kembali jaya, karena beras Cibunar untuk wilayah Garut mempunyai citra rasa tersendiri, pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *