Pilosofi Abah Ato Mengejar Rupiah Cari Rizki Yang Barokah Di Tengah Covid-19

Share posting

Liputan Eksklusif

Oleh : Abah Litbang

Pilosofi Abah Ato Mengejar Rupiah Cari Rizki Yang Barokah Di Tengah Covid-19 (foto oleh Abah Litbang-grahabignews.com)

Garut – Sosok tua berbadan kekar berjalan tegap melangkah dgn keyakinan akan segala kebesaran Alloh swt, dengan sorot mata yang tajam muka yang bersih bersinar  Abah ato asal semarang Boboko Garut ketika di tanya okeh GrahaBigNews, Sabtu (18/4).

Abah mengaku sudah lama berjualan Boboko + nyiru  (Bakul dan Tampian) sejak uia remaja menjajakan barang-barang dapur prodak abah sendiri, dan proses pembuatannya memang memakan waktu berapa hari.

“Kalau membuat Boboko / Nyiru,   ya lumbayan kesal juga untuk satu Boboko ukuran Besar kurang lebih 3 hari  an klo yg sedang sedang satu sampai dua hari tergantung emut aja, di usia renta ini kan riskan”, ujarnya.

Ato menceritakan, bahwa jualan alat-alat kebutuhan rumah tangga dari hasil anyamannya, dari muda ditekuni dengan penuh keiklasan, dan mennadaskan  mungkin yang Alloh sudah menakdirkan abah harus dapat Rizki dengan jalan begini.

Ketika disinggung GrahaBigNews,   apa tidak capek bikin barang sendiri sekaligus menjualnya?  Sambil senyum dengan sorot mata yang teduh, Abah ATO menjawab kalau ingat capek, itu suatu kenikmatan, dan kalau kita syukuri pekerjaan apa yang tidak capek? Tanyanya.

Abah memberikan analoginya, contoh kecil kalau kita nyangkul di sawah capek tidak? Lalu datang anak dan istri membawa makanan, karena sudah capek, maka  makanpun nikmat tidak   ? Coba pikirkan dengan rasa dan tafakuri hikmah di balik capek itu, sambil sesekali Abah memegang boboko jualanya.

Ditanya berapa penghasilannya?  Abah balik nanya, jualan yang begini dijaman sekarang apa semudah jualan bala-bala dan gehu? Tukasnya sambil sambil senyum. Kalau tidak laku, Abah membawa kembali barang-barangnya ke rumah, kenapa repot? Yang jualan kan Abah, barang dagangannya juga punya Abah.

Tapi, sambung Abah,  Alhamdulilah tiap abah berjualan ada aja yang laku ingat rizki itu sdh di atur sama Alloh swt, acing saja dalam tanah sudah Alloh sediakan makanannya, apalagi kita manusia mahluk yang dimulyakan yang diberi akal dan Fikiran sambil, tandasnya  menatap dengan sinar mata yang teduh seakan melihat dengan mata batinnya.

Kali ini usai berpilosofi, Abah mau menjelaskan berapa pendapatan sehari-hari. Menurutnya itu relatif, kalau boboko laku 1 sampai 2 yang berukuran sedeng paling 50 ribuan itu saja cara menghitungnya. Abah nikmati dan syukuri  saja, mungkin itu milik untuk hari ini, kenapa tidak ingin lebih?    Lah minta rizki koq maksa, ingat bahwa segala sesuatu Alloh swt yang ngatur, pungkasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *