Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sarana penciptaan generasi yang handal dan berdaya guna, terutama harus mampu menciptakan generasi muda yang mandiri.
SMK Assalam Samarang Kec. Samarang, merupakan sekolah kejuruan berbasis Pesantren. Bahkan misi kedepan, ingin menjadi pondok pesantren (Ponpes) yang modern di Kab. Garut.
Menurut Kepala SMK Assalam, Asep Rahman, bahwa pihaknya menawarkan berbagai produk unggulan guna menarik minat para orang tua agar menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Adapun jurusan yang ditawarkan, tambahnya, segi Keagamaan yaitu mata pelajaran Kitab Kuning, Bahasa Arab dan Bahasa Jepang masuk kategori muatan local dan akan dikembangkan juga tahfid Qur’an.
Sementara untuk pendidikan umum, yakni pemetaan geologi jurusan geologi pertambangan, teknik informatika yaitu rekayasa perangkat lunak. Lantas, teknik kendaraan ringan jurusan otomotif dan tata kelola dan otonisasi perkantoran.
SMK Assalam berdiri pada tahun 2010 dan sekarang jumlah murid sebanyak 300 siswa/i. “Selama ini, sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, baik bidang geologi, pertambangan, otomotif maupun perkantoran,” jelas Asep.
“Sekarang tengah dirintis program belajar praktek langsung di perusahaan, yaitu satu bulan belajar di sekolah dan satu bulan belajar di perusahaan selama satu tahun. Dan yang sudah ada peluang kerjasama adalah Perusahaan tunas Daihatsu, Mistsubisi, Toyota termasuk industry Pertambangan,” ungkapnya.
Namun, papanya, siswa/siswi yang masuk program praktek langsung tersebut, mulai kelas XI atau kelas XII. Tapi tidak semua siswa ikut program praktek lapangan (industry), hanya siswa yang minat kerja yang akan diarahkan program itu.
Sementara bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruna tinggi, tidak diikut sertakan ke program praktek industry. “Sekarang tinggal MoU antara Ponpes Assalam dengan pihak Industri tersebut,” tandas Kepsek.
Keunggulan lain di SMK Assalam, masih kata Asep, siswa/i SMK Assalam sudah masuk program-program perguruan tinggi via bidik misi. Di mana siswa tidak mampu masuk program bidik misi, yaitu di STTG, UNIGA, IPI, STAI Musaddadiyah dan STHG.
Dari tahun 2014 SMK Assalam sudah mengikutsertakan siswa-siswinya untuk ikut seleksi bidik misi. “Alhamdulillah tiap tahun mulai tahun 2014 hingga tahun lalu beberapa siswa/i sudah masuk di Sekolah Tinggi di Kab. Garut melalui program bidik misi,” pungkasnya.
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More
Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun… Read More