Perkembangan Kasus Covid-10 Di Kab. Sumedang Hasil Rapid Test Diduga Dinyatakan Reaktif 22 orang
Oleh : Ghani Purnama & Abah Cecep

Sumedang – Pemkab Sumedang gelar Jumpa Pers terkait perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Sumedang, yang masih perlu diwaspadai. Bertempat di Media Centre IPP Sumedang, Rabu pukul 16.00 wib (13/5).
Saat ini, di Kabupaten Sumedang tengah mengalami perkembangan sebagai berikut :
1) Positif Covid -19 :
* Berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction (SWAB) : 8 orang, pasien asal Kecamatan Sumedang Selatan 1 orang, Jatinangor 3 orang, Cimanggung 1 orang, Buahdua 1 orang dan Ujungjaya 2 orang.
* Hasil Rapid test (diduga Covid- 19 yang dinyatakan reaktif), sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 2 kategori reaktif :
* ODP sebanyak 12 orang, pasien asal Kecamatan Tomo 1 orang, Surian 4 orang, Buahdua 2 orang, Ujungjaya 3 orang, Pamulihan 1 orang dan Ganeas 1 orang.
* PDP sebanyak 10 orang, pasien asal Kecamatan Surian 1 orang, Buahdua 1 orang, Wado 1 orang, Sumedang Selatan 1 orang, Cisitu 1 orang, Situraja 1 orang, Tanjungsari 2 orang, Cikancung Bandung 1 orang, Tanjung medar 1 orang.
2) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 2 orang.
3) Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 21 orang.
4) Orang Dalam Resiko (ODR) : 2.462 orang.
5) Orang Tanpa Gejala (OTG) : 122 orang.
OTG, adalah orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan yang positif Covid-19.
* Rapid test yang telah dilaksanakan oleh Dinkes Sumedang sampai tanggal 13 Mei 2020, sebanyak 3.030 orang dan selesai Rapid test ulang 85 orang.
* Rapid test yang dilaksanakan secara massif dari tanggal 28 April sampai dengan 13 Mei 2020, dilakukan terhadap 1.437 orang dengan hasil sebanyak 1.413 orang negatif dan 24 orang reaktif.

Sisi lain, perlu kita pahami bersama antara lain terdapat 5 indikator keberhasilan PSBB yang tengah dilaksanakan, yaitu :
- Kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan.
- Menurunnya jumlah kasus serta ditemukannya peta persebaran covid-19 melalui tes masif dengan metode Rapid Diagnotic Test (RDT), maupun Real Time Volymerase Chain Reaction (RT – PCR).
- Stabilnya ekonomi selama penerapan PSBB.
- Volume kendaraan dan pergerakan orang, baik di permukiman maupun di jalanan, kurang dari 30%.
- Jaring pengaman sosial di jalankan dengan baik dan efektif.
Demikian, siaran Pers yang disampaikan langsung oleh Kabag Humpro Setda Drs. H. Asep Tatang S, M.Si beserta jajaran Humas/ Protokol Setda Sumedang.
Ditambahkan Asep Tatang, terkait pelaksanaan PSBB, Bansos dan informasi penanganan Covid-19, bisa hubungi :
– Sumedang Simpati Quick Response (SSQR) 119.
– Website https/ Covid-19 sumedangkab.go.id
– SSQR 0811 2000 133.
Ia pun berpesan, kepada seluruh warga masyarakat agar tetap tenang, waspada dan tidak panik.
“Semoga Alloh SWT, selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan,” pungkasnya.