DENGAN AMALAN INI RASULULLAH MENCIUM KENING MURSYID KAMI
Artikel Eksklusif
Oleh : H Derajat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Dalam Kitab Nashaaihul ‘Ibaad (nasihat bagi para hamba) karya Syeikh Nawawi Al-Bantani diceritakan kisah seorang ulama sufi yang membuat bangga Rasulullah SAW karena amalan dzikir dan wiridnya.
Beliau adalah Abu Bakar As-Syibly (rahimahullahu ta’ala) tinggal di Baghdad. Nama As-Syibli dinisbatkan kepadanya karena dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan, Persia. Beliau dilahirkan pada 247 Hijriyah di Kota Baghdad.
Beliau bersahabat dengan Syeikh Abul Qasim Junaidy Al-Baghdady, bahkan menjadi murid beliau. Syeikh Abu Bakar As-Syibli hidup hingga usia 87 tahun, dan wafat pada tahun 334 Hijriyah dan dimakamkan di Baghdad. Beliau termasuk pembesar para sufi dan para ‘arif billah.
Temukan rahasia jawaban mengapa Rasulullah sebegitu mencintai Mursyid kami itu ? Amalan apa yang biasa dilakukan oleh Mursyid kami ? Demikian juga kami lampirkan Shalawat untuk mengundang Rasulullah mendatangi kita.
Marilah kita terus belajar mencintai Mursyid agar tercurah berkah dari ilmu yang diajarkannya. Sehingga para Walisanga, para Wali Allah dan para mursyid kita terdahulu selalu mengabarkan tentang kemuliaan Gurunya tanpa pernah berniat mengorek-ngorek kekurangan dari Gurunya. Itulah teladan kita yg patut kita contoh.
Imam an-Nawawi, dalam kitabnya at-Tibyân fî Adâb Hamalati al-Qurân, menyebutkan doa agar kita terhindar dari mengetahui aib seorang guru.
اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي
Allâhumma-stur ‘aiba mu‘allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî
“Ya Allah, tutupilah aib guruku dariku, dan jangan Engkau hilangkan berkah ilmunya dariku.”