Bantuan Pemerintah Harus Tersalurkan Sebelum Idul Fitri

Oleh: Rudi Herdiana

Garut – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2020 di Kab. Garut mendapat perluasan sebanyak 125.699 namun yang sukses burekol 112.332 KPM. Jumlah KPM tersebut, hasil BDT/DTKS dari Kemensos, kemudian buka rekening kolektif di Bank Mandiri.

Menurut Dadang Bunyamin selaku Kabid Penanganan fakir Miskin pada Dinas Sosial Kab. Garut, Update data mengacu hasil validasi tahun 2019. Tentunya sararan BPNT tersebut adalah masyarakat yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Progres saat ini, tambah Dadang, sudah pada tahap pendistribusian buku/kartu BPNT. “Progres harus secepatnya, karena sebelum Idul Fitri bantuan harus tersalurkan,” jelasnya.

Ketika disinggung tentang pemasangan stiker di rumah KPM, dirinya menjelaskan, memang telah direncanakan, baik untuk Program BPNT maupun bantuan social (Banson) Covid-19 dari APBD II.

“Saat ini untuk pemasangan stiker lebih focus terhadap bantuan sosial APBD II terkait peduli Covid-19. Bahkan stiker sudah dibuat dan telah disampaikan kepada pihak kantor pos, karena penyaluran bantuan melalui PT Pos Indonesia,” imbuhnya.

Sementara jumlah penerima Bansos APBD II sebanyak 25.555 KK/KPM, dimana besaran bantuan sebesar Rp. 300 ribu/bulan selama 4 bulan. Pesdistribusiaan bantuan tersebut, harus secepatnya sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Diharapkan kepada Penyalur, bantuan tersebut sampai kepada KPM dan masyarakat di lingkungan ikut mengawal bantuan ini. “Semoga bansos ini dapat meringankan beban KPM, khususnya masyarakat rentan miskin akibad Covid-19,” harap dia.

“Semoga pandemic covid-19 cepat berlalu dan perekonomian masyarakat bisa cepat pulih dan mudah-mudahan Kab. Garut khususnya dan Indonesia pada umumnya terhindar dari malapetaka,” pungkasnya.