216 miliar Di Siapkan Kab. Sumedang Pada Bidang Kesehatan Untuk Penanggulangan Penyebaran Covid- 19

Share posting

Oleh : Ghani Purnama & Abah Cecep

Juru bicara gugus tugas covid- 19 Sumedang, Dr. Iwa Kuswaeri, beserta jajaran Humas/ Protokol Setda Sumedang. (Foto oleh Ghani Purnama-grahabignews.com)

Sumedang –    Pemkab Sumedang gelar siaran Pers terkait perkembangan situasi dan kondisi penyebaran covid- 19 di Kabupaten Sumedang, yang masih perlu diwaspadai, bertempat di Pendopo IPP Sumedang, Selasa pukul 16.00 wib (28/07).

Saat ini, perkembangan lengkapnya sebagai berikut :

1) terkonfirmasi Positif Covid -19 dirawat sebanyak 3 orang, dinyatakan sembuh 1 orang (Cimalaka), dan telah meninggal dunia 1 pasien berasal dari   Kecamatan Paseh.

*  Suspect dirawat 1 orang ODP (reaktif rapid test) berasal dari Kecamatan Sumedang Utara.

*   Hasil Rapid test dirawat 1 orang, dan rapid test Negatif : nihil.

2)  Orang Dalam Pengawasan (ODP) : 2 orang.

3)  Orang Tanpa Gejala (OTG)  :  125 orang.

4)  Orang Dalam Resiko (ODR)  :  392 orang.

Perlu diketahui, terhitung tanggal 27 Juli 2020 Pemprov Jabar memberlakukan denda sebesar Rp 100 – 150 ribu (atau hukuman kerja sosial), bagi seluruh warga masyarakat di Jawa barat, yang beraktivitas di luar ruang tanpa menggunakan masker.

Adapun, penilangan akan dilakukan oleh Satpol-PP, Polisi dan TNI atas nama gugus tugas.

Pengecualian,  waktu yang diperbolehkan untuk melepaskan masker diruang publik yaitu : bila sedang pidato, makan minum, olahraga kardio tinggi dan sesi photo sesaat.

Demikian, siaran Pers yang disampaikan langsung oleh juru bicara gugus tugas covid- 19 Sumedang, Dr. Iwa Kuswaeri, beserta jajaran Humas/ Protokol Setda Sumedang.

Ditambahkan Iwa,  Pemkab Sumedang telah menyiapkan anggaran dana lebih dari Rp 216 miliar, bersumber dari refocusing SKPD dan belanja tidak terduga untuk penanggulangan penyebaran Covid- 19, yang diperuntukkan bagi bidang kesehatan.

Dalam kata lain, agar besaran manfaatnya bisa dirasakan untuk kepentingan masyarakat, maka komitmen penggunaan setiap rupiah dalam APBD harus digunakan secara bertanggung jawab, dan dikelola secara transparan.

Ia pun berpesan, kepada seluruh warga masyarakat  agar tetap waspada dan visi disiplin bersama dengan daerah yang sehat, maka masyarakat akan lebih produktif dan kompetitif.

“Semoga Alloh SWT, selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *