SDN Regol 5 Manfaatkan Program DAK T. A 2020 Secara Maksimal

Oleh: Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Garut – Progres pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020 untuk SDN Regol 5 Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut tengah berjalan.  Saat ini, pengerjaan sudah mencapai 20 persen dari awal rehab dan berjalan dengan tertib dan lancar, Kamis (13/8).

Hal tersebut diutarakan oleh Ketua TP2S SDN Regol 5 Dito Nugraha Gumilar saat mendampingi Kepala SDN Regol 5, Imas Nuryani, S.Pd.SD kepada GrahaBignews. “Alhamdulillah pembangunan berjalan lancar, kita akan menggunakan atap baja ringan sesuai arahan dinas,” ujar Dito.

Untuk sementara, lanjutnya, pembongkaran bangunan lama baru dilaksanakan tiga unit, karena satu unit digunakan dulu untuk gudang.

Jelas Dito, pembangunan rehab kelas dari DAK tahun 2020, sejalan dengan program yang ada di sekolah dan untuk tahun ini sekolah nya mendapatkan alokasi. “90 hari kerja akan tercapai, melibatkan tukang yang benar-benar tenaga ahlinya,” kata Dito.

Upaya yang akan dilakukan pihak sekolah untuk mencapai target, yaitu dengan mengoptimalkan tenaga pekerja. Apalagi ketika sedang hujan dalam pembongkaran atap, maka mendahulukan dulu menggarap lantai supaya pekerjaan lain tidak terbengkalai.

Ketika membangun dimasa covid ini, pelaksanaan menerapkan protap kesehatan serta memakai standar keselamatan K3 (keamanan, keselamatan, ketertiban), semisal memakai helm pelindung kepala juga.

“Mudah-mudahan ketika bangunan selesai pendemi covid 19 juga selesai sehingga ketika bangunan selesai pembelajaran bisa lebih optimal,” tutur Dito.

Ditambahkan Gozali Ibrahim selaku pembina sekolah mengatakan, bahwa insan Pers juga diharapkan untuk saling bantu dan bekerja sama supaya pembangunan rehabilitasi sekolah ini berjalan lancar.

Seperti diketahui, bangunan SDN Regol 5 dengan jumlah siswa 162 termasuk bangunan lama, sehingga jika direhab ringan tentu sangat membahayakan maka harus dibongkar semua.

“Kita fokus ke fisik dulu, mebeler nanti belakangan. Setelah selesai bangunan kita mengharapkan adanya bantuan untuk mebeler,” ujar Dito.