Terdapat Penambahan Laporan Kasus Suspek Covid-19 Sebanyak 9 orang Di Kab. Garut
Oleh : Wishnoe Ida Noor
Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari ini Rabu, 09 September 2020 Pukul 17.00 WIB. Disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita.
Berdasarkan data dari Sub Devisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut
1.Pada hari ini, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 melakukan skrining masif sebanyak 99 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab;
2.Telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-88 di Kecamatan Wanaraja sebanyak 4 orang, dan pada kontak erat KC-98, KC-99 di Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 32 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab;
3.Terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 9 orang, yaitu 4 orang asal Kecamatan Garut Kota, 1 orang asal Kecamatan Karangpawitan, 2 orang asal Kecamatan Pangatikan, 1 orang asal Kecamatan Banyuresmi, dan 1 orang dari Kecamatan Cilawu;
4.Ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 orang, yaitu seorang laki-laki (KC-103) usia 40 tahun asal Kecamatan Garut Kota;
5.Syukur Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) dan telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RSUD. dr. Slamet Garut sebanyak 1 orang, yaitu seorang perempuan (KC-84) usia 19 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul;
6.Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 6228 kasus, terdiri dari :
a) Kontak Erat: 3155 orang, (447 Kasus isolasi mandiri dan 2708 Kasus discarded/selesai pemantauan);
b) Suspek: 2.970 kasus (34 Kasus isolasi mandiri, 5 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2894 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 37 Kasus meninggal);
c) Probable: 0 kasus
d) Konfirmasi + : 103 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 22 Kasus isolasi RS/perawatan, 77 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal);
7..Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari STIGMA pada mereka yang terkena musibah menjadi penderita (terinfeksi) Covid-19, berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat. Dan bagi masyarakat lainnya untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari;
8.Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.