Catatan Kaki Redaksi Pada Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI Kab. Garut Bersama CSR PT. Inpower Kamojang POMU

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor Pemimpin Redaksi GrahaBigNews

Catatan Kaki Redaksi Pada Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI Kab. Garut Bersama CSR PT. Inpower Kamojang POMU Oleh : Wishnoe Ida Noor Pemimpin Redaksi GrahaBigNews (foto istimewa-grahabignews.com)

Garut – Kamis (10/9/2020) Ini hanyalah secuil catatan kaki dari redaksi berupa jurnal GrahaBigNews, terkait kiprah, peranan, dan manajerial dari leadhershif sosok Rd. Mas Sugeng Rahmanto selaku Ketua DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Garut, dan kepedulian, konsistensi, integritas dari pihak PT. Indonesia Power Kamojang di dalam mengimplementasikan CSR dengan digulirkannya berbagai program guna membantu mencerdaskan anak bangsa para disabilitas, sehingga hak dan kewajibannya bisa terpenuhi, baik materil maupun moril sebagaimana diatur dalam UU No 8 Tahun 2016.

Kemitraan yang telah dibangun dengan baik, sinergis, dan harmonis, sehingga komunikasi yan terjalin di dalam akselerasi pembangunan mental dan sprituil dapat terwujud, usaha keras, semangat tinggi, saling menjaga kepercayaan dengan integritas tinggi, mempunyai komitmen untuk saling memajukan, saling menghargai, dan sikap serta tindakan terpuji lainnya, merupakan kunci keberhasilan di dalam membangun kerjasama yang solid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kedisiplinan, adalah salah satu kunci kesuksesan seseorang di dalam merealisasikan cita-cita dan harapannya. Bertempat di Aula kawasan Pembangunan, DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut, Rabu (09/9/2020) melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)  Cababg Garut-Jawa Barat Bersama CSR Pt. Inpower Kamojang POMU.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh para pengurus DPC PPDI Kabupaten Garut diantaranya Rd. Mas Sugeng, Nandang, Hidayat, Komar, Iin Sodikin, Hendra, Irmansyah, Ruhimat, Yanto, dan Oha dengan mendatangkan nara sumber dari   CSR Pt. Indonesia Power (Inpower)  Kamojang POMU, dan UNIGA.

Diawali dengan Rara Ayuni selaku pembawa acara  pada acara Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)  Cababg Garut-Jawa Barat Bersama   CSR Pt. Inpower Kamojang POMU, membacakan dulu nara sumber yang akan menyampaikan sambutan, diantaranya dari Ketua DPC PPDI Kab. Garut, Rd. Mas Sugeng, dan dari pihak Inpower, yaitu Ibnu Agus Santosa selaku General Manager, di damping Yeyep Iskandar, selaku supervisor senior Keamanan dan Humas.

Sambutan dari Rd. Mas Sugeng Rahmanto selaku Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut, bahwa acara ini dapat terselenggara berkat bantuan dari PT Indonesia Power UP JP Kamojang, pada hari ini kita dapat berkumpul dalam rangka mengikuti pelatihan penguatan organisasi dan kewirausahaan untuk disabilitas.

Menurutnya, hal ini bisa terlaksana selain merupakan kudrat dari yang Maha Kuasa, adalah berkat bantuan dari PT Indnesia Power Kamojang. Dalam sambutannya, selaku Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut, mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, semoga semua yang diberikan untuk penyandang disabilitas Indnesia Kabupaten Garut menjadi amal kebajikan dan menjadi jembatan untuk lebh maju dan berkembangnya karir dan perusahaan Indonesia Power.

Menurutnya, seperti yang kiita ketahui bersama, bahwa Perkumpulnan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Garut ini, merupakan satu-satunya lembaga resmi yang menjadi paying hokum untuk semua lembaga dan masyarakat disabilitas.

Mas Sugeng menandaskan, seiring dengan bermunculannya Undang-Undang dan Perpres tentang disabilitas, maka PPDI Kabupaten Garut menjadi mediator dan pasiliator yang berfungsi untuk mengawal UU No. 8 tahun 2016 tentang penandang disabilitas hingga semua yang menjadi hak-hak penyandang disabilitas betul-betul dapat tersampaikan sesuai haknya.

Berangkat dari hal itu, maka dilaksanakannya pelatihan ini jelas merupakan sebuah momen yang sangat berharga bagi kita penyandang disabilitas terutama bagi para pimpinan yang senantiasa menjadi penggerak semua gerakan-gerakan untuk kesejahteraan penyandang disabilitas.

Secara simbolis penerimaan sembako dari Inpower oleh salah satu peserta pelatihan Iin Sodikin penyandang Tuna Daksa (foto oleh DPC PPDII Kab. Garut-grahabignews.com)

Pihaknya sangat berharap kepada seluruh pengurus yang menjadi peserta kegiatan ini seyogyanya dapat menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan yang sangat berharga dan dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Diakhir sambutannya Mas Sugeng berharap semoga Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI  Kab. Garut Bersama   CSR Pt. Inpower Kamojang POMU ini menjadi motivasi bagi para peserta.

Sambutan Supervisor Senior Keamanan dan Humas CSR PT Inpower Pada Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI Kab. Garut (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Seiring dengan sambutan yang disampaikan oleh Ibnu Agus Santosa selaku General Manager, melalui Yeyep Iskandar, selaku supervisor senior Keamanan dan Humas, bahwa  berbagai program yang telah digulirkan oleh pihak CSR PT. Indonesia Power (Inpower)  Kamojang POMU yang telah di implementasikan kepada para penyandang disabilitas, memang tidak di ragukan lagi, khususnya pada kepengurusan dan anggota DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Garut, baik program beasiswa dalam pendidikan, program pengembangan usaha budi daya jamur atau pelatihan lainnya, serta bakti sosial lainnya.

Sebagaimana di ketahui, bahwa perusahaan memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial melalui program tnggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan membantu pemerintah mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

Dengan adanya UU No 8 tahun 2016 akan menjadikan persamaan hak diantara masyarakat normal dan dengan masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus.

Peningkatan kepedulian dan pemahaman serta dukungan dan partisipasi semua kalangan masyarakat terhadap upaya peningkatan kemandirian, kesejahteraan, harkat dan martabat para penyandng disabiitas, serta perluasan jejaring komunikasi, kerjasama dan kemitraan, antara kalangan penyandang disabilitas dengan sektor pemerintah, swasta, kalangan dunia dan kalangan masyarakat bagi kepentingan pemantapan dan peningkatan perjuangan para penyandang disabilitas untuk meraih kepentingan-kepentingan mereka guna mendapatkan haknya sebagai warga Negara.

Kiranya program Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI  Kab. Garut Bersama   CSR Pt. Inpower Kamojang POMU yang diselenggarakan di Aula DPC PPDI kawasan Pembangunan, Rabu (09/9/2020) pantauan GrahaBigNews, merupakan suatu program bagus guna menggali potensi dalam penguatan keorganisasian maupun kewirausahaan.

Seperti yang telah disampaikan oleh Ibnu Agus Santosa selaku General Manager, melalui Yeyep Iskandar, selaku supervisor senior Keamanan dan Humas pada acara tersebut, dalam sambutannya berharap apapun itu yang akan disampaikan oleh para pemateri, dari sisi akademisi dan kami memberikan ilmu sambil memberi  pertukaran ilmu dapat bermanfaat, apalagi sekarang ini  pada masa Covis-19 dan tidak tahu sampai kapan berakhir.

Pihak PT. Inpower Kamojang berharap, mudah-mudahan bapak ibu bisa menerima dan mengamalkan ilmu dari pelatihan ini, karenanya pihak kami memberikan ini sesuai dengan Undang-Undang 45 yang diatur dalam pasal (27 dan 28) , tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanuaisn, dan hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan bahwa setiap orang berhak untuk hidup dan berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”, harapnya.

Pada kesempatan itu Yeyep menandaskan, bahwa setiap warga Negara di zamin oleh Negara maka warga Negara berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Insya Alloh kata Yeyep, program kami dari Indonesia Power tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan dapat berkelanjutan dengan mengembangkan rasa percaya diri, menggali potensi diri. Kami hanya sebagian kecil dari elemen yang ada dalam tatanan pemerintahan ini yang turut berperan aktif dalam pembangunan, terutama menggali potensi diri guna penguatan organisasi maupun secara pribadi agar dapat mengembangkan diri.

Dalam Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI  Kab. Garut lanjut Yeyep, kami menghadirkan nara sumber , baik dari kalangan akademisi dengan mengundang Ibu Dr. Akmala Hadita dari UNIGA yang akan menyampaikan materi motivasi diri pada bidang keorganisasian, juga nara sumber lainnya dengan harapan bisa menambah wawasan, ilmu, dan dapat menggali potensi diri dalam penguatan kewirausahaan.

Mengakhiri sambutannya, Yeyep Iskandar, selaku supervisor senior Keamanan dan Humas pada acara tersebut, berharap apapun itu yang akan disampaikan oleh para pemateri, dari sisi akademisi dan lainnya bsa bermanfaat. Kami memberikan pertukaran  ilmu dalam pelathan ini  terlebih  pada masa Covis-19 dan tidak tahu sampai kapan berakhir.

Memasuki acara selanjutnya yaitu pemateri dengan menghadirkan nara sumber dari UNIGA yang nota benenya adalah dari kademisi bidang Keorganisasian, Dr. Akmala Hidata, S.Sos., M.Pd., menyampaikan penguatan keoraganisasian berupa sharing motivasi begitu memukau peserta pelatihan yang menceritakan pengalamannya dari kesempurnaan fisik harus menerima realita mengalami kebutaan ketika dirinya memasuki pendidikan SMA sampai sekarang akhirnya menjadi difabel tuna netra, tapi tak membiatnya patah semangat, terus berjuang menggapai cita-citanya dan membuktikan jati dirinya, bahwa dengan keterbatasan fisik tak menjadi halangan untuk menjadi manusia yang berguna dan sukses meraih cita-citanya huinga berkredible sampai sekarang.

Sharing Motivasi Bersama Dr. Akmala Hadita, S.Sos., M.Pd., Pada Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI Kab. Garut Bersama CSR Pt. Inpower Kamojang POMU (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Pengalamannya tersebut dimaksudkan menjadi cermin bagi para peserta pelatihan yang nota benenya para difabel, bahwa penguatan terkait pengalaman yang di sampaikan kepada disabilitas dengan harapan bisa bermanfaat, dan menjadi motivasi untuk lebih maju, mandiri, serta menggali potensi yang ada pada diri sendiri, serta motivasi tersebut unyuk memupuk rasa kepercayaan diri guna memupus stigma dari para disabilitas, karena sejatinya di mata Alloh SWT semuanya mempunyai hak yang sama.

“ Bukan rahasia umum lagi stigma masyarakat yang memandang sebelah mata pada para penyandang disabilitas, baik dari pihak birokeat maupun masyarakat, meskipun sekarang Alhamdulillah sedikit demi sedikit pandangan keliru tersebut berangsur angsur bisa di eliminier dengan kiprah para disabilitas yang mandiri, berani mrnggali potensi yang ada pada dirinya sendiri:, tandas Dr. Akmala.

Sharing motivasi ini lanjutnya, untuk mentransformasikan pengalamannya dengan tujuan memotivasi para peserta pelatihan yang hadir pada acara tersebut, hingga dirinya mencapai karir seperti sekarang ini dengan membangun rasa percaya diri, serius di dalam menjalankan tugas dengan kedisiplinan yang tinggi, berkesungguhan menekeninya, ngotot ingin maju, dan bertanggungjawab.

Dr. Akmala bercerita bagaimana perjuangannya dalam menjalani pembelajaran ketika mengikuti kuliah, berkat keseriusannya  dalam menjalani pembelajaran, tugas

selalu dikerjakan denhgan baik,sehinggga Alhamdulillah ketika mengikuti ujian, bisa mendapatkan nilai A dengan mengalahkan saingan yang cukup banyak.

“ Dari pengalaman saya tadi, dapat disimpulkan, bahwa artinya dengan keseriusan menjalankan tugas, dalam bidang apa dan profesi apapun, bisa mengjasilkan yang maksimal. Harus ada kemauan, kemampuan, dan kedisiplinan, sehingga Insya Alloh kita bisa menggali potensi kita. Dengan kedisiplinn diri, kita mempunyai nilai, karenanya akan mrncapai nilai jual, berkopetensi, jiwa semangat yang tinggi ”, tandasnya.

Dr. Akmala Hidata, S.Sos, M.Pd., bersama Ketua DPC PPDII Kab. Garut, Rd. Mas Sugeng Rahmanto (foto istimewa-grahabignews.com)

Intinya, kata Dr. Akmala, bahwa semangat juang yang tinggi dan doa, Skill, Optimis, sabar, dan bertanggungjawab, itu yang akan menghantarkan kita pada kredible, berkapabilitas, dan berhasil.

Dirinya menegaskan, keterbatasan jangan dijadikan halangan untuk tetap senangat menjalani kehidupan ini, karena kita menyadari  segala kelebihan dan keterbatasannya dengan menggali potensi yang kita miliki.

Pada bagian lain, Dr. Akmala menegaskan, bahwa pada masa pandemi Covid-19, perekonomian kita yang terpuruk, dengan sharing motivasi ini dalam rangka pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)  Cabang Garut ini, sharing motivasi dilakukan, karena perilaku organisasi, hubungan interaksi, komunikasi sikap kita antar individu dengan organisasi, harus dibangun kebersamaan, solid, kompak, dan bekerjasama, dan keterbatasan kira bisa saling di isi.

Semuanya memerlukan kerja keras dan penuh rintangan, bagaimana dirinya ketika menempuh pendidikan S3 dengan segala perjuangan yang sangat melelahkan. Bagaimana dirinya berkeyakinan tinggi dan mampu sejajar dengan para mahasiswa lainnya, sehingga krediblenya tak di ragukan.

Intinya, kata Dr. Akmala, bahwa semangat juang yang tinggi dan doa, Skill, Optimis, sabar, dan bertanggungjawab, itu yang akan menghantarkan kita pada credible, berkapabilitas, dan berhasil.

Dirinya menegaskan, keterbatasan jangan dijadikan halangan untuk tetap senangat menjalani kehidupan ini, karena kita menyadari  segala kelebihan dan keterbatasannya dengan menggali porensi yang kita miliki.

Pada bagian lain, Dr. Akmala menegaskan, bahwa pada masa pandemi Covid-19, perekonomian kita yang terpuruk, dengan sharing motivasi ini dalam rangka pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)  Cabang Garut ini, sharing motivasi dilakukan, karena perilaku organisasi, hubungan interaksi, komunikasi sikap kita antar individu dengan organisasi, harus dibangun kebersamaan, solid, kompak, dan bekerjasama, dan keterbatasan kira bisa saling di isi.

Pengalaman Dr. Akmala tersebut di iyakan oleh Dede Sutisna yang menjadi nara sumber juga pada acara tersebut, dan menurutnya bahwa, Dr. Akmala mengalami perjalanan hidup yang luar biasa, dari normal kemudian menjadi difabel ketika SMA.

Namun lanjutnya,   dengan semangat tinggi, bisa kuliah dan menjadi dosen di UNIGA pada bidang keorganisasian, dan kedsiplinannya patut kita tiru.

“Difabel bukanlah pilihan, tapi semua orang bisa menjadi difabel secara tiba-tiba”, tandas Rohimat turut mengapresiasi dan menceritakan pada peserta pelathan, bagaimana semangat Dr. Akmala yang kini sama-sama bekerja di UNIGA.

Pada acara Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI  Kab. Garut Bersama   CSR Pt. Inpower Kamojang POMU tersebut, nara sumber lain guna menggali potensi para peserta dalam pengembangan diri dan pengutan keorganisasian di DPC PPDI Kabupaten Garut, hadir juga Dede Sutisna sebagai nara sumber kewirausahaan dalam budi daya tiram.

Sebelum acara  Pelatihan Manajemen Organisasi & Kewirausahaan DPC PPDI  Kab. Garut Bersama   CSR PT. Inpower Kamojang POMU berakhir, dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari Bupati Garut, Rudy Gunawan melaui Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut, Rd. Mas Sugeng Rahmanto kepada PT. Inpower UPJP Kamojang, diterima oleh General Manager PT Indonesia Power UPJP, Ibnu Agus Santosa sekaligus membagikan 100 paket sembako untuk para disabilitas yang berada dalam naungan DPC PPDI Kabupaten Garut.

Ucapan terima kasih dari Bupati berupa piagam untuk Inpower diserahkan oleh ketua DPC PPDI Garut, Rd. Mas Sugeng Rahmanto (foto file DPC PPDI Kab. Garut-grahabignews.com)

Rd. Mas Sugeng Rahmanto selaku Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut melalui seluler, Kamis (10/9/2020) pada GrahaBigNews pukul 06.41 WIB, pihaknya mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, terutama pada pihak Indonesia Power yang begitu peduli selalu memperhatikan, dan membantu kiprah dari PPDI di Kabupaten Garut.

Selaku Ketua DPC PPD Kabupaten Garut, pihaknya ucapkan terimakasih pada PT Indonesia Power, bapak  Ibnu Agus Santosa dari PT Indonesia Power UPJP, dan bapak Yeyep Iskandar, selaku supervisor senior Keamanan dan Humas semoga menjadi amal ibadah”, ujar Mas Sugeng.

Selama ini kata Mas Sugeng, dalam merealisasikan CRS-nya pihak PT. Indonesia Power berperan aktif mengimplementasikan berbagai program yang ada di DPC PPDI Kabupaten Garut, baik program pendidikan berupa beasiswa, keagamaan, pelatihan, dan bakti sosial berupa 100 paket sembako, serta program lainnya.

Tentu saja bagi kami ini adalah sesuatu yang luar biasa, karena kepedulian pihak Inpower pada disabilitas di bawah naungan DPC PPDI   selalu turut andil memberkan support, baik moril maupun materil, sehingga potensi yang ada di DPC PPDI dalam pengembangan Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan, pelatihan penguatan keorganisasian dan kewirausahaan bisa digali, dan dikembangkan, sehingga kami bisa mandiri, berperan aktif dalam roda pembangunan ini, tandas Mas Sugeng.

Wajar dan pantas, jika kepedulian yang telah diberikan oleh pihak Indonesia Power mendapatkan apresiasi dari Bupati Garut, Rudy Gunawan dan sebagai ucapan terima kasihnya, Bupati memberikan bentuk penghargaan berupa piagam yang diserahkan oleh Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut, Rd. Mas Sugeng Rahmanto.

Demikian juga kepada para trainer selaku nara sumber yang di datangkan dari UNIGA dan lainnya, pihaknya bersyukur dan berterimakasih, kehadiran mereka telah memberkan ilmu, dan mentransformasikannya pada seluruh jajaran kepengurusan di DPC PPDI Kabupaten Garut, sehingga dalam pengembangan dan penguatan SDM , baik pada bidang keorganisasian dan kewirausahaan selain menambah ilmu, wawasan juga diharapkan lebih termotivasi untuk leboh semangat lagi di dalam mengembangkan diri, menggali potensi, dan bisa mandiri.

Atas nama Pemimpin Redaksi GrahaBigNews beserta seluruh jajaran kepengerusan, dan crew terimakasih kepada pihak PT. Inpower yang senantiasa peduli pada para disabilitas yang ada di Kabupaten Garut, khususnya  para disabilitas di bawah naungan DPC PPDI Kabupaten Garut di bawah kepemimpinan Rd. Mas Sygeng Rahmanto, semoga semua implementasi program CSR yang telah digulirkan menjadi amal ibadah, dan kiranya patut di support, mengingat bahwa tingkat kepedulian pada penandang disabilitas bukan hanya kewajiban dari pihak pemerintah maupun Inpower saja, melainkan semua pihak bersatu padu saling membantu guna mencapai akselerasi pada roda pemerintahan dari semua bidang dengan sinergi dan harmonis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *