Berita

4 Poin Upaya Pencegahan Stunting

Share posting

Oleh ; Wishnoe Ida Noor

Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, Kamis (19/11/2020). (Foto : Yan AS/ Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut – Dalam penanganan Stunting, sedikitnya ada 4 upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat  (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, mengatakan hal pertama untuk mencegah stunting yakni terkait asupan gizi yang harus bagus.

“Kita melihat bahwa stunting itu tidak tiba-tiba karena definisi stunting adalah kurang gizi kronis, maka kita harus merunut kebelakang mengapa bayi-bayi balita itu bisa menjadi stunting, di situ ketemulah bahwa pencegahan stunting harus dimulai minimal sejak ibu itu hamil, jadi ketika ibu itu hamil maka seorang ibu harus cukup gizinya karena gizi yang dimakan oleh ibu tentunya akan dimakan juga oleh bayinya,” ujar dr. Tri saat ditemui di Kantor Dinkes Garut, di Jalan Proklamasi, Kabupaten Garut, Kamis (19/11/2020).

Selain itu, lanjut Tri, pola asuh yang benar juga bisa menjadi upaya dalam pencegahan stunting. “Sebenarnya begitu mudah, cuman masyarakat kita pola asuhnya ibu yang bekerja lupa. Ada istilahnya harus memerah ASI (Air Susu Ibu) jadi kadang stunting lahir terus tidak dikasih ASI eksklusif, jadinya stuntingnya agak menetap,” ucapnya.

Untuk pencegahan ini, imbuh Tri, bukan hanya melulu soal gizi ataupun yang lainnya, upaya lainnya yakni melaksanakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan imunisasi.

“Harus juga poin ketiga itu dijaga kesehatannya dengan imunisasi, percuma saja kita kasih gizi yang bagus tetapi anaknya sakit-sakitan. Nah biar tidak sakit-sakitan tentunya imunisasinya harus lengkap,” ungkapnya.

Tri menyampaikan poin terakhir atau poin ke empat untuk mencegah Stunting adalah lingkungan yang sehat dan bersih juga bisa mencegah terjadinya stunting. “Biar tidak sakit-sakitan lagi ini salah satunya ada intervensi lingkungan,” katanya, seraya mencontohkan kondisi jamban apa sehat atau belum, keebiasaan keluarganya dalam mencuci tangan dengan rapih. “Jangan sampai gizinya bagus, tangannya tercemar, jambannya masih belum sehat, akhirnya anaknya masih sakit-sakitan, dan cacingan.” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

2 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

2 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

2 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

3 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

3 hari ago

Peran Aktif Danramil Cisurupan Pada TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun… Read More

4 hari ago