Artikel

The Promise Of Education In Indonesia (Janji Untuk Pendidikan Di Indonesia)

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : Raden Irfan NP

Raden Irfan NP, Ketua Umum Mahasiswa Keguruan Indonesia (foto istimewa-grahabignews.com)

Ketua Umum Mahasiswa Keguruan Indonesia

Begitulah tema yang diangkat dalam Webinar yang digelar oleh World Bank Jakarta pada hari Rabu tanggal 18 November 2020. Dalam kesempatan itu Menteri Agama kita Fachrul Razi mengatakan bahwa Pendidikan yang berkualitas hanya di dapatkan jika anak-anak ini belajar di lembaga-lembaga pendidikan yang berkualitas. Karenanya layanan pendidikan yang berkualitas merupakan suatu yang mutlak harus terus di perjuangkan dan di upayakan. Pendidikan harus berorientasi pada masa depan. Pendidikan adalah untuk masa depan anak-anak. Begitu ucapnya.

The Promise Of Education In Indonesia, merupakan suatu utang yang mesti ditunaikan oleh negara Indonesia. Bahkan merupakan suatu cita-cita yang hendak ditunaikan oleh seluruh bangsa di dunia. Pendapat saya, janji-janji pendidikan itu akan menyasar pada dua inti pokok:

  1. Keterjaminan anak bangsa yang mendapatkan haknya yakni, pendidikan.
  2. Keterjaminan para guru untuk mendapatkan haknya yakni, kesejahteraan.

Soal apakah anak didik kita menjadi cerdas atau tidaknya, itu bukan kehendak manusia. Tugas manusia hanyalah untuk melakukan upaya semaksimal mungkin agar pendidikan yang dilaksanakan melalui sistem pendidikan dapat direalisasikan secara optimal. Perlu kita bidik, kita memiliki tujuan yang mulia yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan itu, soal siapa yang akan bertugas untuk memberikan pendidikan itu sendiri yakni, para guru sampai hari ini menjadi topik persoalan yang belum mendapatkan titik temu. Fenomena yang muncul dari daerah kabupaten Garut, kurang lebih 63 orang guru bantu yang mengajar di daerah pelosok menggeruduk kantor Bupati, pada hari Senin tanggal 9 November 2020, mereka berdemo lantaran upahya selama sebelas bulan tidak dibayar. Sejauh sini, dimanakah komitmen pemerintah baik daerah maupun pusat terhadap pendidikan?

Dari coretan pena Mohamad Surya (2008:204), mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia yang menjabat selama dua periode dari periode 1998-2003 dan 2003-2008, menuliskan sebuah cerita tentang aksi unjuk rasa kaum guru sebanyak 30.000 jiwa di Istana kepresidenan yang terjadi pada tanggal 18 dan 19 April 2000 yang dilatar belakangi oleh nasib yang sudah lama dipendam soal kesejahteraan guru terlebih adanya kecemburuan sosial terkait adanya kebijakan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) tentang kenaikan tunjangan pejabat eselon satu sementara, nasib guru begitu kembang kempis. Menurutnya, pada aksi unjuk rasa kaum guru itu, beberapa tuntutan yang dilayangkan kepada Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) adalah; 1) adanya tunjangan fungsional guru yang wajar dan adil, 2) perbaikan gaji guru dengan adanya satu sistem penggajian khsus bagi guru, 3) peningkatan anggaran belanja pendidikan sampai dengan 25% dari APBN, 4) pembenahan manajemen pendidikan nasional, 5) terbentyuknya Undang-undang perlindungan hukum bagi guru.

Dari tahun 1945 sampai kini tahun 2020, sudah 75 tahun usia bangsa Indonesia merdeka. Tak usah kita berbicara persoalan pendidikan yang lebih rumit. Fenomena sebelas bulan guru bantu daerah terpencil tidak menerima upah di kabupaten Garut, adalah bukti bahwa The Promise Of education In Indonesia hanyalah sekedar slogan bagi orang-orang yang berkepentingan semata, perlu perlawanan untuk menagih janji-janji itu. Perlu ada perwujudan bersama untuk mencapai janji-janji yang diberikan oleh bangsa terhadap pendidikan. Jangan biarkan mereka (pemerintah) jalan sendiri. Kawal terus sampai tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk tidak menepati janjinya.

75 tahun, bukan lagi berbicara soal janji-janji, melainkan soal realita dari pelaksanaan janji-janji yang diamanatkan oleh konstitusi itu sendiri. Oleh karena itu, tugas guru tidak hanya mengajarkan kepada anak-anak didik yang masih duduk dibangku sekolah, melainkan perlu mengajarkan kembali soal kejujuran dan kepatutan kepada anak didik mereka yang sudah duduk dibangku kelas elit. Kebodohan, akan selamanya menjadi musuh para guru. Mengajar akan selamanya menjadi jiwa guru. Aksi kaum guru sejatinya bukan persoalan upah. Melainkan perlawanan dari kebodohan-kebodohan yang nampak dimuka. Mereka perlu turun ke jalan untuk menegur semua pihak yang telah menelantarkan nasib pendidikan.

Terkadang, menjadi guru adalah suatu penderitaan yang hakiki. Guru yang hakiki tidak hanya sebatas memikirkan nasibnya sebagai guru di tiap-tiap sekolah, melainkan posisi dia sebagai bagian dari guru bangsa.

Dalam momentum Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2020 ini, kepada para mahasiswa keguruan sebagai generasi calon guru selantutnya, ketika saudara-saudara berniat untuk menjadi seorang guru, maka wujudkan The Promise Of Education In Indonesia melalui perjuangan yang berdara-darah demi masyarakat yang cerdas dan guru yang sejahtera.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

9 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago