Subhan Fahmi Tandaskan, Jangan Latah Ikut-Ikutan Yang Lain, Promosi Wisata Tak Kalah Penting

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat, S.Pd.

Subhan Fahmi Tandaskan, Jangan Latah Ikut-Ikutan Yang Lain, Promosi Wisata Tak Kalah Penting (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Garut – Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Garut Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Komisi I, H. Subhan Fahmi, S.IP., bertempat di Mahkota Java Coffe Jalan Raya Bayongbong KM. 10 No.1898, RT 01/RW 02, Karyajaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Selasa (08/12/2020).

Subhan Fahmi mengatakan, bahwa reses kali ini lebih fokus pada sektor pariwisata yaitu destinasi wisata di desa-desa.

Kendala terkait dengan desa wisata, Subhan Fahmi mengatakan harus benar-benar diupayakan dengan baik.

“Yang menjadi masalah menurut DPMPD adalah masalah data yang belum masuk, kita jangan latah ikut-ikutan yang lain terkait masterplan dan pengkajian,” kata Subhan Fahmi.

Subhan Fahmi juga mengatakan terkait promosi jangan sampai membikin desa wisata, tapi promosi tidak.

“Jangan sampai bikin destinasi wisata, tapi dipromosikan tidak,” tutur Subhan Fahmi.

Ia juga mengatakan terkait promosi yang sangat penting dan sangat mudah.

Dirinya menyebutkan, bahwa pihaknya mengundang yang tak kalah penting Dinas Pariwisata yang bagian promosi dalam memanfaatkan industri teknologi 4.0(digitalisasi). Disamping itu juga mengundang diantaranya mojang jajaka yang secara instagram susah 10 ribu lebih viewer, Info Garut, Garut Update dan Selebram dan lain sebagainya yang komunitas yang konsen disitu.

“Kenapa tidak memanfaatkan mereka, untuk sarana promosi salah satunya, itu kan viewernya sudah ratusan ribu,” sebut Subhan Fahmi.

Ia mengatakan, desa-desa yang mempunyai destinasi wisata tersebut bisa keangkat dan mereka juga bisa menjadi wisatawan di desa tersebut.

Terkait dampak Covid-19, diakuinya memang ada, namun Ia mengatakan bahwa yang harus diperhatikan yaitu pasca Covid-19, apalagi vaksin telah ditemukan dan yang akan diserbu oleh masyarakat tentunya pariwisata.

“Kalau kitanya tidak siap, pemerintah desanya tidak siap, Pemerintah Kabupaten tidak siap,kita akan kedodoran,” kata Subhan Fahmi.

Terkait Support dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Subhan Fahmi mengatakan sudah ada, yaitu sebuah Desa di Kecamatan Samarang.

Penggunaan media promosi juga diakui Subhan Fahmi tak kalah pentingnya.

“Dinas Pariwisata membuat pamflet dan lain-lain, namun masyarakat kan jarang melihat pamflet namun lebih sering melihat Youtube,digitalisasi,” sebutnya.

Efektivitas sektor Pariwisata terkait Pendapatan Asli Daerah(PAD) dari sektor Pariwiasata untuk Garut ada 5 Sektor andalan yang masuk PAD Garut yaitu Situ Bagendit,Situ Cangkuang,Pantai Santolo, Sayang Heulang Rancabuaya dan Cipanas Indah.

“Yang mutlak pemasukan PAD kan cuma itu, berbicara pariwisata efeknya sangat luas, masyarakat disana terutama dalam sektor ekonominya akan meningkat,” kata Subhan Fahmi.

Dikatakannya, kuncinya tetap dalam promosi, bangunan bagus promosinya tidak ada jadi percuma.

“Terkait kesan harga wisata di Garut mahal, harus ada intervensi dari Pemerintah dalam hal standar harga dan teknis pengelolaan,” kata H.Subhan Fahmi.

Subhan Fahmi menambahkan, dalam pengembangan sektor pariwisata itu yaitu bagaimana masyarakat bisa kembali lagi ketempat yang sama dan bisa menikmati kembali tempat tersebut. Promosi juga konsep desa wisata,akan berdampak pada pendapatan dan peningkatan APBDes dan masyarakat sekitar akan menggeliat secara ekonomi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *