Artikel

Wasiat Wali Badal (Manusia Utama) Untuk Kita Semua

Share posting

yang doanya sangat kita harapkan di zaman sekarang ini, di zaman kebenaran dan kepalsuan sama samarnya.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ilustrasi-youtube.com

Bismillahirrohmanirrohim

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad

Semoga Allah memberkahi kehidupanmu wahai Sahabatku…

Tentang Wali Badal ini ada sebuah hadist diantaranya riwayat Abu Nuaim dalam al-Hilyah, bahwa sahabat bertanya:

يَا رَسُوْلَ اللهِ دُلَّنَا عَلَى أَعْمَالِهِمْ قَالَ يَعْفُوْنَ عَمَّنْ ظَلَمَهُمْ وَيُحْسِنُوْنَ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْهِمْ وَيَتَوَاصَلُوْنَ فِيْمَا أَتَاهُمُ اللهُ

عَزَّ وَجَلَّ

“Wahai Rasulullah , tunjukkan kepada kami tentang perilaku mereka (wali Badal)! Rasulullah menjawab: Mereka pemaaf terhadap orang yang mendzaliminya, mereka berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadanya, dan mereka saling menyambung dalam pemberian dari Allah kepada mereka”

“Pada setiap masa, akan selalu hadir seorang abdal. Ia sangat dekat dengan Allah. Kalau salah seorang di antara mereka wafat, Allah akan menggantikannya dengan abdal yang lainnya. Dengan demikian, ia selalu ada di tengah-tengah masyarakat.”

Suatu ketika, Ibrahim bin Azham kedatangan beberapa tamu. Ia tahu betul bahwa para tamunya itu bukanlah orang biasa. Mereka adalah para wakil yang ditunjuk oleh sang pemimpin tarekat, atau biasa disebut sebagai badal. Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa kelak di hari kebangkitan nanti, kaum budala’ akan berdiri dalam satu barisan tersendiri. Rasulullah Saw. juga pernah mengatakan bahwa para badal itu adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Allah.

“Pada setiap masa, akan selalu hadir seorang abdal. Ia sangat dekat dengan Allah. Kalau salah seorang di antara mereka wafat, maka Allah akan menggantikannya dengan abdal yang lainnya. Dengan demikian, ia selalu ada di tengah-tengah masyarakat.” Demikian sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Thabrani.

Kehadiran abdal itu merupakan cara Allah untuk menyelamatkan suatu masyarakat dari bencana. Sebab, lantaran adanya para abdal itulah, Allah bersedia menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta menghidupkan dan mematikan.

“Apakah maksudnya ya Rasulullah, sehingga karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan?” tanya para sahabat yang mendengar sabda Nabi Saw. tersebut.

“Apabila mereka berdoa agar Allah memanjangkan usia seseorang, maka Allah akan panjangkan usia orang itu. Begitu pula, jika mereka berdoa agar orang zalim itu binasa, Allah akan binasakan orang zalim itu. Abdal itu bisa mencapai kedudukan yang tinggi bukan karena banyak shalatnya, puasanya, ataupun karena banyak ibadah hajinya. Melainkan karena dua hal, yaitu sifat kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada sesama kaum Muslim,” jawab Nabi Saw.

Tingginya kedudukan para badal itulah, yang kemudian membuat Ibrahim bin Azham sangat menghormati mereka. Ia menyambut kedatangan mereka dengan suka hati dan rasa penghormatan yang dalam. Setelah para badal itu akan berpamitan, Ibrahim bin Azham pun meminta agar mereka sudi kiranya memberikan beberapa nasihat untuk dirinya.

“Berilah aku wasiat agar aku bisa takut kepada Allah sebagaimana rasa takut yang kalian miliki,” pinta Ibrahim bin Azham.

Maka, salah seorang dari para badal itu mewakili badal yang lainnya, berkata:

“Kami wasiatkan kepadamu tujuh perkara. Pertama, sesungguhnya, jika orang banyak bicara, maka janganlah engkau harapkan adanya kesadaran di dalam hatinya. Kedua, jika orang banyak makan, maka janganlah engkau harapkan akan kata- kata hikmah darinya. Ketiga, jika orang banyak bergaul dengan manusia, maka janganlah engkau harapkan akan memperoleh kemanisan dalam beribadah.” Pesan para badal yang keempat adalah, “Janganlah mengharapkan husnul khatimah pada orang yang cinta pada dunia. Kelima, janganlah terlalu mengharapkan hati yang hidup dari seorang yang bodoh. Keenam, janganlah terlalu mengharapkan kelurusan agama pada orang yang senang berkawan dengan orang yang zalim. Dan yang terakhir, ketujuh, janganlah kamu mengharapkan akan memperoleh keridhaan Allah pada orang yang selalu mencari keridhaan pada manusia.”

Ketujuh nasihat itu diperhatikan betul-betul oleh Ibrahim bin Azham di dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang sufi. Dan ketujuh wasiat itu pun, mudah-mudahan dapat kita praktikkan di dalam diri kita sendiri. Bukan dipergunakan untuk menilai orang lain. Sebab, kesibukan menilai orang lain itu akan melalaikan kita dari menilai diri sendiri.

Istilah badal secara harfiah mengandung makna sebagai pengganti. Sedangkan bentuk jamaknya adalah budala yaitu sekelompok orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi imam bagi perjalanan kaum ruhani dalam bertemu Allah.

Disadur dari buku Mutiara Hikmah, Kisah Para Kekasih Allah, karya Ummi Alhan Ramadhan Mazayasyah, Penerbit Darul Hikma

Home

Community

Komunitas

Doa Harian

Doa-doa untuk Negara Indonesia Dipanjatkan di Momen Kemerdekaan, Meminta Keselamatan dan Kedamaian

Senin, 17 Agustus 2020 10:57

doa untuk negeri

رَبِّ اجْعَلْ هَـذَا الْبَلَدَ آمِناً وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ

Allahummaj’al hadzal balada aminaw wajnubni wa baniyya an na’budal ashnam.

Artinya:

“Ya Tuhanku, jadikan negeri ini negeri yang aman, jauhkanku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (Al Quran Surat Ibrahim: 35)

Doa untuk pemimpin bangsa kami :

اللهم اجعل بلادنا بلدة طيبة ترضاها واجعل شعبنا شعبا صالحا طائعا لإرادتك واهد زعماءنا صراطك المستقيم وسهلهم لوفاء أماناتهم وعهدهم وصولا إلى الانطلاق لحياة شعبنا نحو مستقبلهم الزاهر

Allohumma ij’al biladana baldatan thoyyibatan tardhoha waj’al sya’bana sya’ban shālihan thā’ian li iradiatika wahdi zu’amaana shirothokal mustaqīm wa sahhilhum li wafai amānātihim wa ‘ahdihim wushulan ilal inthilaq li hayati sya’bina nahwa mustaqbalihimuz zahir

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah negeri kami sebagai negeri yang maju yang Engkau ridhai. Jadikanlah bangsa kami sebagai bangsa yang saleh dan taat pada kehendak-Mu.”

“Berikanlah petunjuk jalan yang lurus untuk pemimpin-pemimpin kami.”

“Berikanlah kemudahan bagi mereka untuk menunaikan tanggung jawab dan janjinya (sebagai pemimpin) untuk keberhasilan kehidupan bangsa kami menuju masa depan yang cerah menjanjikan.”

Aamiin ya robbal ‘alamin

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

6 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago