Pemerintah

Wabup Garut : Butuh 1,2 Ha Untuk Relokasi Penyintas Pergerakan Tanah Cipager

Share posting

0leh : Wishnoe Ida Noor

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meninjau tempat relokasi korban pergerakan tanah di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (23/2/2021).
(Foto: Yogi Budiman Diskominfo Garut – grahabignews.com)

Garut – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meninjau 6 titik lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi untuk para penyintas pergerakan tanah yang berada di Kampung Cipager, Desa Karya Mekar, Kecamatan Cilawu, Selasa (23/2/2021).

Dalam kegiatan ini, dr. Helmi didampingi oleh unsur BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut dan Kepala Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) Kabupaten Garut, Eded K. Nugraha, serta Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Cilawu.

Helmi mengatakan, Badan Geologi akan datang ke Kampung Cipager untuk melihat daerah mana yang aman dan yang mana yang harus direlokasi. “Hari Kamis insya allah kita akan kedatangan dari Badan Geologi untuk melihat Kampung Cipager, Desa Karyamekar nanti, mudah – mudahan hasilnya segera sehingga kita bisa mengetahui mana daerah yang aman dan mana yang harus direlokasi,” ucapnya.

Ia menuturkan, BPBD Garut sudah memetakan secara kasar daerah mana saja yang termasuk zona merah dan zona kuning. “Secara kasar sudah tadi sudah dipetakan oleh BPBD bahwa yang masuk zona merah ada 60 rumah yang mauk zona kuning ada 49 rumah sementara ada 109 rumah,” tutur dr. Helmi.

Badan Geologi juga, lanjut dr. Helmi akan memeriksa 6 titik yang sudah dipetakan, daerah mana yang layak untuk dijadikan tempat relokasi. “Kemudian dari Badan Geologi juga akan memeriksa rencana relokasinya dimana ada 6 titik yang sudah kita petakan dari 6 titik ini akan kita periksa semua mana yang paling layak mana yang tanahnya katakan tidak bergerak salah satunya ini di Kampung Cigombong tadi juga saya melihat dari Kampung Babakan Kawung, kalau secara sepintas, secara kasat mata mudah – mudahan ini tidak termasuk daerah bahaya,” lanjutnya.

Helmi menambahkan, pihaknya membutuhkan sampai 1,2 hektare tanah untuk relokasi 109 rumah masyarakat yang terdampak.

“Ada 109 rumah yang harus di relokasi berarti yang kita perlukan 1 hektar sampai 1,2 hektar kebutuhan tanah untuk relokasi, nah saya belum menerima informasi dari  berdasarkan kajian dari bpbd mana yang cocok tapi kita sudah ada 6 lokasi yang sudah di survei untuk relokasi,” pungkasnya.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id


Share posting
rudi herdiana

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

3 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago