Rancabango Baru, Rancabango Maju Jadi Jargon Ahmad Suwarsa Pada Pilkades Rancabango

Oleh : Hidir Hidayat, S.Pd.

Garut – Waktu semakin cepat berputar, hari demi hari tak terasa terlewati. Begitupun dengan Pilkades serentak dibeberapa tempat menjadi di Kabupaten Garut 8 Juni 2021 mendatang akan dihelat.

Tak terkecuali, Pemilihan Kepala Desa Rancabango yang menjadi bigmatch para calon yang akan bertarung merebut hati masyarakat pemilih mereka pada Pilkades tersebut.

Salah calon yang berlatar belakang pensiunan guru beberapa bulan kebelakang, dialah Ahmad Suwarsa, M.Pd yang mengusung motto hidup Karasa, Rumasa, Tumarima ini memiliki jargon “Rancabango Baru, Rancabango Maju”.

Ahmad yang terlahir di Garut, 6 Juli 1960 ini menjadi pesaing kuat petahana saat ini, yang tentunya tidak bisa dianggap enteng oleh siapapun calonnya.

Ahmad yang kenyang pengalaman dan malang melintang di dunia pendidikan ini memiliki riwayat pengalaman berorganisasi keguruan diantaranya Ketua PGRI Ranting Langensari Periode 2005-2010, Sekertaris PGRI Cabang Tarogong Kaler 2010-2015, Ketua PGRI Cabang Tarogong Kaler 2015-2021, Ketua Pengawas PKPRI Rikrik Gumati 2010-2015, Wakil Ketua PKPRI Rikrik Gumati periode 2015-sekarang.

Dan pengalaman kerja sebagai Guru Sekolah dasar Negeri 1982-2009 hingga jabatan usia pensiun sebagai Kepala Sekolah Negeri Rancabango 1 tahun 2020.

Tentu saja dengan sederet pengalaman dalam bekerja dan berorganisasi tersebut menjadi modal berharga dalam menahkodai Desa Rancabango periode 2021-2027 kedepan apabila terpilih menjadi Kepala Desa tersebut.

Terkait program, Ahmad mendukung dan support terhadap program pemerintah pusat tentunya juga program Pemkab Garut dalam mengatasi pandemi covid-19.Bagi Desa Rancabango, pendemo ini yang kalau dilihat dari sisi ekonomi, masyarakat desa Rancabango sangat memprihatinkan tentu saja konsentrasi yaitu dalam pemulihan ekonomi.

” yang harus digarap oleh siapapun yang menjadi kepala desa Rancabango kelak, tentunya pada pemulihan ekonomi khususnya masyarakat Rancabango,” katanya. Selasa(25/05).

Terkait kearifan lokal juga, kata dia, Desa Rancabango memiliki segala macam potensi yang bisa dikembangkan dan digali, hobiying terkait volly, silat juga yang tak kalah penting dan menjadi ikon Desa Rancabango yaitu ketangkasan domba Garut yang menjadi kearifan lokal, dan bidang pertanian pun harus digarap betul, dalam kesenian marawis juga bisa dikembangkan.

“Masalah pendidikan juga terkait anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi juga perlu dibantu, kita berikan peluang beasiswa dan pembiayaan bagi pendidikan dari anggaran Desa,” katanya.

Terkait tim sukses, Ahmad mengatakan tidak menggunakan istilah tim sukses namun yang lebih ditonjolkan adalah lebih kepada relawan.

“Saya harus optimis dan terutama dari dunia pendidikan juga yang saya dalami dan rasa kan dulu bisa diabdikan demi kemaslahatan dan kemanfaatan masyarakat Rancabango, dengan niat lillah,” katanya.