Pendidikan

Pelopor Sekolah Penggerak, Tidak Sembarang Sekolah Bisa Raih

Share posting

Oleh: Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Yanti Sri Mulyanti Arni, M. Pd, Kepala SDN 1 Jayaraga Desa Jayaraga Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – SDN 1 Jayaraga Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, terpilih menjadi Pelopor Sekolah Penggerak pada Mei 2021 yang lalu. Pelopor sekolah penggerak untuk Kec Tarogong Kidul sendiri ada empat sekolah, salah satunya sekolah tersebut.

Raihan penghargaan sebagai pionir sekolah penggerak dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia, membuat SDN 1 Jayaraga siap laksanakan tugas dan kewajiban baru yang disandangnya, diantaranya pada penataan kreatifitas pembelajaran, hingga penataan sarana dan prasarana literature sekolah.

Seleksi yang ditempuh kala itu, sebelum dikukuhkan, banyak hal yang menjadi tahapan seleksi dan test yang dilakukan untuk menjadi pionir Sekolah penggerak yang digagas kementerian tersebut dan tidak sembarangan sekolah bisa mendapatkannya.

Bangunan SDN 1 Jayaraga Desa Jayaraga Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Kepala Sekolah SDN 1 Jayaraga, Yanti Sri Mulyanti Arni, M. Pd mengatakan  pelaksanaan pembelajaran selama masa Pendemi cpvid-19 membutuhkan kreatifitas dan variasi pembelajaran, dan menjadi pionir Sekolah penggerak adalah tuntutan di samping kewajiban yang harus ditularkan juga kepada sekolah lain.

Ia menjelaskan tahapan-tahapan seleksi yang diikuti dari Kemendikbud Ristek diantaranya tahapan satu masuk SIM PKB melalui tes, daftar riwayat hidup, isi essay terkait kepemimpinan di sekolah.

“Essay uraian 500-1000 kata, lalu TBS (tes bakat skolastik) dan itu sungguh menyenangkan, dan menantang kita,” kata Kepsek sambil tersenyum simpul saat ditemui GrahaBigNews di ruang kerjanya, Senin(07/06).

Yanti Sri Mulyanti Arni, M. Pd Memperlihatkan Perlengkapan Prokes yang Telah Disiapkan Pihak Sekolah. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Dari informasi yang diterimanya, kata dia,  ada 15 ribu sekolah penggerak pendaftar dites lalu gugur, lalu diambil 10 ribu. “Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajar, maka diharuskan juga membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP),” imbuhnya.

“Ketika kepala sekolah faham terkait pembelajaran yang aktif , kreatif , inovatif dan menyenangkan, maka menjadi kewajiban juga membuat RPP dan dituangkan didalamnya dan dilakukan simulasi mengajar, “ujarnya.

Profesionalisme kepala sekolah juga diuji dengan berbagai macam problem baik kecil dan besar di sekolah yang telah menempanya. “Tindak lanjut dari kelulusan menjadi sekolah penggerak, berlanjut ke pelatihan, ada 6 orang yang dimasukan dalam komite pembelajaran,” sebutnya.

(Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Komite pembelajaran terdiri dari pengawas bina, kepala sekolah, guru kelas 1, kelas 4, guru PJOK, dan guru PAI. “Kita diberikan pelatihan dalam jaringan dan dibekali bagaimana proses pembelajaran pada student centre (terpusat pada siswa), apalagi semasa covid-19,” katanya.

Yanti sebagai Kepsek menganjurkan dan memberikan arahan kepada guru-guru di sekolahnya, terkait variasi dalam pembelajaran bagaimana membuat anak senang dengan berusaha membuat rekayasa dan kreatifitas dalam pembelajaran.

“Kita bayangkan dengan setahun lebih tidak Pembelajaran Tatap Muka(PTM), ketika masuk kelas pada percobaan PTM, saya lihat mayoritas anak fokus belajar sudah terganggu, itu sebabnya,” tegasnya.

(Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Solusinya, lanjut dia, coba pembelajaran yang buat anak senang dulu, lebih pada penanaman karakter dengan presentase 75 persen, 25 persen materi dan dikemas dengan Ice breaking dan role playing supaya anak termotivasi untuk belajar.

“Pembelajaran masa pandemi secara daring karena anak SD belum ngerti zoom meeting, google classroom, teknisnya maka manfaatkan media whattapps(WA), manfaatkan fasilitas voice note, photo facility, video facility, guru jadi lebih kreatif,” pungkasnya.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id


Share posting
rudi herdiana

Recent Posts

SMA dan SMK Pus Sukaraja Gelar Perpisahan Atas Inisiatif Orangtua Siswa

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Para siswa dan siswi SMA dan SMK Pus Sukaraja… Read More

15 jam ago

Nobar Final Persib Vs Madura United di Lokasi TMMD Ke-120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Nonton Bareng (Nobar) partai final leg 1 Persib Vs… Read More

19 jam ago

Screening Kesehatan PDAM Tirta Intan, Pastikan Kesehatan Para Pekerja

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Perumda Air Minum Tirta Intan Garut mengadakan kegiatan screening… Read More

19 jam ago

Warga Desa Cintadamai Bersemangat Bantu Personil TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana  Grahabignews, Garut - Warga Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, setiap… Read More

1 hari ago

Kadus Desa Cintadamai Mobilitas Ajak Warga Bantu Personel TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Afit (55) Kepala Dusun 3 Kampung Jung Sereh, Desa Cintadamai,… Read More

2 hari ago

Puluhan Siswa SMA Bantu TNI Pada Pembangunan Jalan TMMD ke-120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Sebanyak 70 siswa-siswi SMA plus Al-Qomariyah begitu semangat membantu… Read More

2 hari ago