Artikel

Bendera Pusaka Merah Putih Bekibar 17 Agustus 1945, Perjuangan Para Ulama, Habaib, dan Para Pejuang Nusantara

Share posting

Oleh : Abah Cecep (Litbang GrahaBigNews)

Sekapur sirih sebagai pengingat, dan bernostalgia pada catatan sejarah terkait perjuangan semua pihak, sampai bangsa kita Indonesia merdeka yang diperjuangkan oleh para tokoh Nasionalis, ulama, dan lainnya.

Diharapkan bisa kian menumbuhkembangkan rasa kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, bersyukur pad Allah SWT yang telah memberikan anugerah terindah akan kemerdekaan bangsa ini, dijadikan bahan evaluasi, bahwa sepatutnya menghargai, menghormati pengorbanan para pejuang yang telah memerdekakan bangsa ini dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-ha yang bermanfaat, memajukan bangsa dan Negara, sehingga pengorbanan terdahulu yang ditebus dengan darah merah, jiwa raga tak sia-sia.

Indonesia tidak akan merdeka syareatnya kalau tidak di tebus oleh darah pala ulama , habaib, santri dan para pejuang dari semua suku dan penganut agama lain yang ada di Indonesia. Syababiahnya Rahmat Alloh SWT, sejarah awal membuktikan, siapa yang memberi warna merah putih?

Bendera merah putih yang melambangkan keberanian dan kesucian, sebelumnya ketika ditentukan warna bendera apa yang akan dijadikan bendera Negara kita ini, ternyata cucunya Baginda Nabi Muhammad Rosullullohi SAW punya peran besar di dalamnya.

Beliau adalah Al-Habib Idrus Salim Alzufri, lahir di Tarim Yaman Timur Tengah dan Hijrah ke Indonesia menjadi ulama besar di Palu Sulawesi Tengah.

Al Haib Idrus Salim Al Zufri, merupakan adik kelas dari ulama besar Indonesia pejuang Islam Khadarotul Syeh  Hasim as Hari.

Al Habib  Idrus Salim Al Zufri, ketika tidur bermimpi di datangi Nabi besar Muhammad SAW, dan memberi patunjuk jika kelak Indonesia merdeka, maka beri bendera kebanggan bangsa dengan warna Merah Putih.

Pesan dalam mimpinya lalu di sampaikan kepada khadarotul Seh Hasim as Hari ulama besar Nusantara pejuang Islam sejati.

Di muktamar Nahdatul Ulama pada tahun 1937, Khadarotul Seh Hasim as Hari menyampaikan pesannya kepada Bung Karno untuk warna Bendera kebanggaan Indonesia MERAH PUTIH.

Bung Karno menyetujuinya warna merah putih untuk di jadikan Bendera pusaka Republik Indonesia. Indonesia tidak bisa dijauhkan dengan umat islam dan ulama, habat dan santri serta pejuang sejati lintas Agama

Sejarah membuktikan andil para ulama besar dalam menentukan Kemerdekaan Indonesia, salah satunya yang memberi lambing Negara Burung Garudra dan Pancasila yang 5 didasari dengan ayat-ayat Alqur’an.

Itu jua karya Ulama besar  :

Sultan Abdul Hamid Al Kadri

Sultan Abdul Hamid Al Kadri masih Duriyah kangjeng Rosul Muhammad SAW, dan Indonesia tetap tidak bisa dipisahkan dengan umat Islam.

Bagimana perjalanannya, bahwa untuk memilih tanggal hari Kemerdekaan , sang Proklamator Bung Karno soan/silaturahmi pada ulama besar diantaranya Al Habib Ali.Al Habsi  Kwitang jakarta memohon petunjuk untuk Hari kemerdekaan Indonesia.  Al Habil Ali Al Habsi memberi petunjuk untuk memerdekakan Indonesia harus tanggal 17 Agustus di bulan Suci Romadhon.

Satu minggu menjelang Kemerdekaan, Bung Karno bingung siapa pasukan untuk mengibarkan Bendera Pusaka Merah Putih kebanggaan Bangsa Indonesia, lalu beliau meminta usulan kepada prajurit berpangkat Sersan, yaitu H Muntahar.

H Muntahar dengan sigap menyanggupi mempersiapkan pasukan untuk pengibar bendera (Paskibra) yang sampai saat ini dipakai.

Siapa itu H Muntahar?

Al Habib Bin Husen Bin Achmad Bin Husein Bin Achmad  Bin Husain Al Munthohar itu jua ulama duriyah Nabi besar Muhammad SAW.

Lagu-lagu kebangsaan ciptaan H Muntahar salah satunya di ciptakan 6 bulan sebelum Hari Kemerdekaan,  yaitu Hymne Syukur dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Berdasarkan keterangn para ulama Besar Nahdatul ulama para perjuang Kemerdekaan H Muntahar  wapat berpangkat Mayor.

Subhanalloh…

Tulisan ini di transformasikan untuk pembaca GrahaBigNews yang budiman, berdasarkan cerita para ulama pejuang kemerdekaan  dan ulama-ulama yang masih memegang buku sejarah pejuang Islam dari masa kemasa.

Semoga bermanfaat.

Abah Cecep, adalah Litbang GrahaBigNews & & Penggiat Pengembangan Pertanian Organik di BBWS CIMANUK – CISANGGARUNG.

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago

Peran Aktif Danramil Cisurupan Pada TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun… Read More

5 hari ago