Baznas Garut Diantara Program Dan Suksesi

Share posting

Oleh : Hartono

Garut – BAZNAS Garut merupakan sebuah lembaga yang mengurus zakat mal, infak dan sodaqoh, seyogyanya memberikan pelayanan prima yang santun, namun sepertinya Baznas Garut terkesan eklusif dalam pelayanan publik dimana ketika control sosial untuk menemui ketuanya, sangat prosedur sehingga pihak wartawan harus menempuh melayangkan surat sesuai kepentinganya, sementara ketika wartawan untuk masuk dan mendapat informasi baik dari birokrasi maupun kepala pemerintahan daerah tidak ribet dengan prosedur, bahkan pejabat bisa ditemui sesuai etika yang dilaksanakan saja.

Ketua baznas Garut yang kebetulan akan keluar kantor dan sempat ditemui insane pers mendapatkan pengaduan dan pertanyaan ke eklusifan pelayanan tersebut menyambut baik dan bersedia diwawancara di ruang kerjanya Rabu (15/09), Rd. Aas Kosasih dirinya tidak membuat aturan yang eklusif akan tetapi menyambut baik siapapun yang berkepentingan dengan pihaknya, apalagi dari PERS sebagai control sosial.

Terkait kepemimpinanya dalam perjalanan waktu 5 tahun ini sudah melaksanakan berbagai program yang berdampak membantu masyarakat baik diaspek pendidikan, sosial, ekonomi bahkan memperbaiki rumah tidak layak huni dan program lainya, namun menurut Aas untuk menyadarkan masyarakat yang notabene ASN masih perlu kesabaran karena banyak faktor yang menjadi kendala yang sebenarnya bukan maslah tidak mampunya, tetapi dipengaruhi dengan kondisi ASN di kabupten Garut keutuhan gajinya yang pariatif bahkan banyak yang minus akibat terlalu banyaknya pinjaman terhadap perbankan, dan saat ini Baznas Garut menerima titipan perbulan sebesar 700 juta sekitar 30 persen dari jumlah ASN di Garut.

Terkait pencalonan dirinya sebagai pengurus Baznas kedepan saat ini sudah masuk ke 10 besar dan akan dilakukan penjaringan 5 besar yang nantinya sebagai pengelola lembaga Baznas periode 2021/2026, seleksi saat ini sangat ketat dan dilaksanakan oleh pansel yang didalamnya terdiri dari kemenang, asda 1, dari MUI dan lainya, dan saat ini baru ke tingkat pemeriksaan unsure kesehatan dan masih ada tahapan lainya, ketika pertanyakan terkait ditumpangi politik menurut Aas hal tersebut tidak sama sekali untuk kabupaten Garut, entah dengan kabupaten lain, dan jika ada orang politik yang menumpangi program  Baznas ditandaskannya bahwa itu itu urusan mereka yang penting kami para pengurus Baznas konsisten dengan tujuan meneglola penitipan dari pada Muzaki dan disalurkan terhadap mustahik  yang berhak menerimanya.

Sebagai harapan Baznas Garut kedepan mampu lebih berinovasi dan mampuh menutupi segala kekurangan dari kinerja saat ini, “ya sebagai manusia, jelas akan selalu banyak kekurangan dan mudah-mudahan kekurangan tersebut mampu disempurnakan kedepanya siapapun yang memimpinya nanti, pihaknya dalam mengikuti seleksi melakukan kewajiban saja berupaya dan berusaha semaksimal mungkin dan jika tidak masuk atau tidak terpilih, ya wajar yang penting siapapun yang terpilih nanti akan lebih baik, karena harus iklas dan amanah dalam pengelolaan didalam lembaga penitipan zakat mal ini”, pungkasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *