Oleh : H Derajat
inilah risalah yang menjawab bahwa sesungguhnya kita hanya terhibur dan terhukum oleh bayangan bayangan visioner diri kita sendiri
Tidak sepantasnya kita resah dan bahkan tidak sepantasnya kita gembira berlebihan
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm
Wasshalâtu wassalâmu ‘alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn“.
Saudaraku terkasih, kehidupan dunia sungguh sangat melenakan dan melalaikan. Bukan soal kebendaannya, tapi gambar imajinernya.
Segala sesuatu yang memunculkan bentuk dan warna telah mempengaruhi pandangan mata. Dari sana munculah sosok imajiner yang memunculkan gambar-gambar di dalam kepala kita. Istilah sekarang disebut dengan sosok virtual.
Gambar-gambar imajinasi inilah yang memunculkan bayangan angan-angan di dalam kepala. Dari situlah kerusakan akal dan mental terjadi, dan fenomena itulah yang disebut sebagai dunia yang melalaikan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berwasiat kepada kita;
سِتَّةُ أَشْيَاءٍ تُحْبِطُ الْأَعْمَالَ: اَلْاِشْتِغَالُ بِعُيُوْبِ الْخَلْقِ، وَقُسْوَةُ الْقَلْبِ، وَحُبُّ الدُّنْيَا، وَقِلَّةُ الْحَيَاءِ، وَطُوْلُ الْأَمَلِ، وَظَالِمٌ لَا يَنْتَهِيْ ۞
“Ada 6 perkara yang bisa menggugurkan amalan; sibuk mencari aib manusia, kerasnya hati, cinta dunia, sedikit malu, panjang angan-angan, dan kezaliman yang tiada habisnya… “
Enam hal tersebut telah banyak menghiasi hari-hari dalam kehidupan manusia. Terlebih di era teknologi komunikasi yang tanpa batas ini. Semua serba virtual; komunikasi virtual, uang virtual, belajar virtual, pernikahan virtual, dst.
Fenomena akhir zaman telah menempatkan hampir semua bentuk dan warna kebendaan berada pada penampakan imajinatif yang masuk melalui dua indera manusia yakni mata dan telinga. Sosok benda imajinatif itu sangat mempengaruhi daya pikir dan logika sehat manusia.
Dari sanalah muncul bahaya-bahaya yang sejak dahulu sudah diwanti-wanti oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Para ulama menyimpulkan bahwa jika anda suka memperpanjang angan-angan, hanyut dalam lamunan yang tidak wajar, akan timbul empat hal berikut pada diri anda:
Yahya bin Mu’adz Ar-Razi mengatakan, “Panjang angan-angan (Thulul Amal) itu memutuskan setiap kebaikan, tamak mencegah dari setiap kebenaran, sabar membawa kepada keberuntungan dan nafsu mengajak kepada setiap kejahatan.”
Nabi Isa as bersabda: “Dunia itu hanya tiga hari, yaitu hari yang telah berlalu, sementara anda tidak memiliki kekuasaan sedikitpun untuk mengendalikannya; hari esok yang tidak anda ketahui, apakah bisa menemukannya atau tidak; hari yang sedang anda jalani ini, maka pergunakannlah kesempatan ini sebaik-baiknya.”
Abu Dzar Al-Ghifari berkata, “Dunia itu hanya tiga jam (saat). Satu jam telah berlalu, satu jam sedang anda jalani, dan satu jam lagi anda tidak tahu, apakah anda menjumpainya atau tidak.”
Syekh Abu Bakar Al-Waraq, berkata, ”Dunia itu hanya tiga nafas. Satu nafas telah berlalu membawa amal saleh yang telah anda kerjakan; satu nafas yang sedang anda jalani; dan satu nafas lagi, anda tidak mengetahuinya apakah anda dapat menjumpainya atau tidak. Sebab, banyak orang yang sedang bernafas, tiba-tiba dihentikan oleh kedatangan maut sebelum sempat bernafas kembali.”
Tidakkah anda sadar akan apa yang disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang Usamah berikut ini:
اِشْتَرَى أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، مِنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ وَلِيْدَةً بِمِائَةِ دِيْنَارٍ إِلَى شَهْرٍ فَسَمِعْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: أَلَّا تَعْجَبُوْنَ مِنْ أُسَامَةَ الْمُشْتَرِيْ إِلَى شَهْرٍ؟ إنَّ أُسَامَةَ لَطَوِيْلُ الْأَمَلِ، وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ مَا طَرَفْتُ عَيْنَايَ إِلَّا ظَنَنْتُ أَنَّ شِفْرِيَّ لَا يَلْتَقِيَانِ حَتَّى يُقْبِضَ اللّٰهُ رُوْحِيْ وَلَا رَفَعْتُ طَرْفِيْ فَظَنَنْتُ أَنِّي وَاضِعُهُ حَتَّى أُقْبِضَ وَلَا لَقَمْتُ لُقْمَةً إِلَّا ظَنَنْتُ أَنِّيْ لَا أَسْيَغُهَا حَتَّى أَغُصَّ بِهَا مِنَ الْمَوْتِ، ثُمَّ قَالَ: يَا بَنِيْ آدَمَ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ فَعُدُّوْا أَنْفُسَكُمْ مِنَ الْمَوْتَى، وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّ مَا تُوْعَدُوْنَ لَآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ [الأنعام : 134] ۞
“Tidakkah anda merasa heran kepada Usamah yang membeli dengan tempo sebulan? Sesungguhnya ia panjang angan-angan. Demi Allah, setiap aku meletakkan telapak kaki, aku menyangka bahwa aku tidak dapat mengangkatnya lagi. Dan setiap kali aku menyuap sesuap, aku menyangka bahwa aku tidak akan dapat menelan sesuap itu sampai aku tersusul oleh maut. Demi Allah yang menguasai diriku, segala apa yang Allah telah janjikan kepada anda pasti akan terjadi. Dan sekali-kali anda tidak akan dapat melemahkan kehendak Allah.”
Diceritakan, bahwa Zurarah bin Auf sesudah wafatnya pernah dimimpikan oleh seseorang yang bertanya: “Amal apakah yang paling utama menurut anda?” Zurarah menjawab, “Ridha dan pendek angan-angan.”
Maka dari itu, renungkanlah diri anda wahai saudaraku. Curahkanlah potensi anda pada pokok agama yang sangat urgen ini. Karena, pendek angan-angan (Qashrul Amal) adalah sesuatu yang sangat penting dan berpengaruh besar terhadap hati dan nafsu menuju kebaikan.
Kepada Allah SWT-lah kita memohon petunjuk dan pertolongan. Dia-lah sebaik-baik pemberi pertolongan, berkah anugerah dan rahmat-Nya. Semoga kita dimudahkan untuk menerima dan memahami segala petunjuk-Nya, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.
Urip iku mung mampir ngombe :
Wallâhu A’lam.
Ya Allah ya Karim, panjenengan sirna`aken saking pikiran kulo sedhoyo perasaan wontene manfaat saking perilaku maksiat, panjenengan gantos kalihan perasaan benci datheng sedhoyo bentuk lelampah maksiat ya Allah. Ugi panjenengan gesangaken saking manah kulo sedhoyo raos kanthi kepengin tobat dumatheng panjenengan, tobat saking doso lan sedhoyo kesalahan-kesalahan ingkang sampun kelanjur kulo lampahi.
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut – Dandim 0611/Garut Letnan Kolonel Czi Dhanisworo, S.Sos meninjau lokasi… Read More
Oleh: Yani Supriatna, MP Grahabignews, Garut - Dinas Pertanian Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Balai Perlindungan… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut terus gencar mengatasi… Read More
Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Berbagi kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, berupa berbagi… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Menjelang Hari Besar Umat Islam, tepatnya Hari Raya Idul… Read More
Oleh: Ghani Purnama Grahabignews, Sumedang - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hj Itje Siti… Read More