Objek Wisata Sindang Kasih Kec. Cilawu Di Kunjungi DPMD Prov. Jabar dan ITB

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor & Hartono

DPMD Prov. Jabar beserta rombongan diterima oleh Ibu Camat, Mekarwati bersama Forkopimcam (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Bagi warga masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, patut berbangga karena salah satu wilayahnya mempunyai sarana wisata yang asri dengan nuansa alami pegunungan. Sarana yang disediakan di areal wisata Desa Sindang Kasih diantaranya, Gazebo Utama, Taman Bunga, Ngagogo Ikan, Mandi Lumpur, Gazebo Lembah Aren, Kereta Api Terowongan Bambu, Warung Kopi Ciwulan, Gazebo Ciwulan, River Tubing, dan Spot Selfie.

Pantauan GarahaBigNews di lapangan, Rabu (06/10/2021) ketika dilaksanakannya Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, dihadiri oleh rombongan tamu dari  DPMD Provinsi Jawa Barat, pihak ITB, Camat, Kapolsek, Danramil, Ketua PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia) Kab. Garut, Perangkat Desa, dan lainnya.

Pembawa acara Wawan (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Pada kesempatan tersebut pembawa acara Wawan mempersilahkan kepada Kades Sukamaju Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Asep Edwin, ST., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kunjungan dari DPMD Provinsi Jawa Barat beserta rombongan dalam agenda Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.

Pihaknya berharap dengan kunjungan ini, ada transformasi ilmu dan menambah wawasan bagaimana tata kelola Pemerintahan Desa agar bisa maju, berinovasi, dan mendongkrak perekonomian dari salah satu objek Wisata Desa yaitu Sindang Kasih ini.

Kades Sukamaju Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Asep Edwin, ST. ketika memberikan penjelasan pada GrahaBigNews usai acara (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Saling tukar pikiran, dan bagaimana pihak Desa dalam pengembangan objek Wisata Desa Sindang Kasih ini bisa bersolusi di dalam keterbatasan sarana dan prasarana, sehingga jika diekola dengan baik, di dorong oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui DPMD, aka nada progress ke depannya.

“Meski keberdaan Objek Wisata Sundang Kasih, selain sudah menjadi pusat perhatian khalayak dengan banyaknya dukunjungi oleh masyarakat sekitar maupun luar kota, namun pihak kami masih merasa ini belum seberapa, dan memerlukan support, serta arahan dari DPMD Provinsi Jawa Barat, agar Desa kami maju,” ujar Asep Edwin.

Selain itu lanjutnya, kami masih terkendala dengan sarana dan prsarananya serta masih terkendala ketika hujan tiba dengan curah yang tinggi, sehingga bisa mengganggu kenyamanan pendatang yang berwisata di Sindang kasih.

Ketua PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia) Kab. Garut,  Aceng Wahid Mulyawan (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Senada dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia) Kab. Garut,  Aceng Wahid Mulyawan yang menyambut baik dan mendorong dengan adanya pengembangan potensi yang ada di Desa, terutama asset-asset wisata ini.

Menurut Kang Aceng bahwa hal ini suatu kebanggaan bagi kami dengan hadirnya DPMD dari Provinsi Jawa Barat atas kunjungan dan perhatiannya juga pihak ITB yang akan memaparkan bagaimana Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, sehingga Desa kami menjadi Desa yang maju dan mandiri, serta mampu menggali, mengembangkan potensi alam yang luar biasa ini salah satunya yaitu pengembangan objek Wisata Desa.

Camat Cilawu,Dra. Mekarwati, M.Si (foto oleh Hartono-grahabignews.com)

Hal yang sama disampaikan oleh  Camat Cilawu,Dra. Mekarwati, M.Si selain mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja dari pihak DPMD Provinsi Jawa Barat, di dalam Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut ke objek Wisata Desa Sindang Kasih juga menyampaikan agenda prioritas vaksinasi yang kini terus gencar dilakukannya bersama unsure Forkopimcam Cilawu.

Menurut Mekarwati, bahwa keberadaan objek Wisata Desa Sindang Kasih di Desa Sukamaju ini sudah  1 tahun lebih  berjalan. Alhamdulillah sudah banyak wisatawan lokal maupun Nasional yang berkunjung, semoga saja ini bisa menjadi memberdayakan perekonomian masyarakat.

Sebagaimana diketahui lanjutnya, bahwa di Kecamatan Cilawu itu banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang sekarang ini menjadi asset wisata, dan digemari oleh para pecinta alam baik lokal maupun Nasional.

“Dengan adanya Desa Wisata Sindang Kasih ini, diharapkan   dapat dijadikan pengembangan  wisata yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” harapnya.

Masih menurut Mekarwati, ketika para wisatawan berkunjunh ke Cilawu, ada banyak pilihan wisatawa yang tak kalah hebat keindahan alamnya. Dalam hal ini diharapkan kerjasama dengan semua pihak juga dilakukan dengan gencarnya promosi aset-aset wisata lewat medsos.

Desi Susanti Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa DPMD Provinsi Jawa Barat (foto oleh Hartono-grahabignews.com)

Sambutan berikutnya adalah dari Desi Susanti Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa DPMD Provinsi Jawa Barat, bahwa Alhamdulillah di Jabar untuk Desa Mandiri ada progress yang bagus, ditambah dengan adanya Tim Maskara.

Pihaknya berharap di era digitalisasi ini, kita harus segera berubah, ambil posisi di dalam melakukan  berbagai langkah upaya  publikasi dan pemasaran wisata,sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat secara ekonomi.

Dalam kunjungan ini selain ajang silaturahmi, dan melihat langsung ke lokasi wisata Desa Sindang Kasih, pihaknya memberikan apresiasi pada pihak Desa dan jajarannya yang telah berusaha mengembangkan potensi Desanya, dan kemajuannya mencapai 80%.

“Tentu saja kami dari Provinsi Jawa Barat melalui DPMD, akan membantu bagaimana agar asset wisata Desa Sindang Kasih ini mempunyai nilai jual,” ujar Desi.

Unsur Forkopimcam bersama Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa Sukamaju (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Diharapkan antara Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa mampu merancang dan mengolah segala potensi yang ada di wilayahnya unuk berkelanjutan dengan dampak yang luas bagi masyarakatnya, sebab jika dilihat scara koneksivitas wilayah sudah sangat baik, namun optimalisasi sebagai potensi Desa yang belum muncul sebagai Desa yang berprestasi dan hal itu perlu pengelolaan yang baik termasuk Bumdesnya juga harus diberdayakan dengan baik dalam pengelolaanya, saat ini dinilai masih partisipasi masyarakat dan kedepanya pihak Desalah yang harus  mampu dan untuk kepentingan hal tersebut Desa juga harus memberi dukungan dengan imfras yang baik sebagai dukunganya dalam mendorong potensi Desanya.

Selain itu pihak Desa harus mampu mempublikasikannya kepada pihak luar secara luas lagi, pihaknya juga memberikan catalog sebagai referensi atau acuan para Kepala Desa untuk lebih mengembangkanya, karena di setiap Desa dari berbagai sektor seperti wisata, sejarah, edukasi dan lainya.

Desi berharap, semoga catalog berbasic IT ini, mampu mendorong potensinya keruang publik yang lebih luas, hal yang dilaksanakan pertama kali ini di Kabupaten Garut merupakan permintaan BPD dan juga organisasi PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia) yang semangat untuk mendorong Desa Wisata di Kabupaten Garut untuk lebih maju.

Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan DPMD Provinsi Jawa Barat, Nugi Sobarna (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Selanjutnya adalah sambutan dari Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan DPMD Provinsi Jawa Barat, Nugi Sobarna memaparkan bahwa hasil evaluasi dari banyaknya Desa se-Jawa Barat yang berjumlah 5312 dengan acuan referensi yang dipakai dari Kemendes yaitu IDM ( indeks Desa Membangun) dan Alhamdulilah se-Jawa Barat baru mencapai 580 Desa yang sudah menjadi Desa Mandiri dan merupakan posisi ke empat secara Nasional. Ada reword yang diberikan oleh Pemerintah bagi Desa yang sudah ber-IDM, sebagai bentuk penghargaan diberikan mobil MasKara.

Untuk itu, kemajuan di Desa tidak bisa secara sepihak melainkan pentahelix, dan kita berupaya untuk Dengan memberikan pemahaman terkait tata kelola Desa dari semua bidang, sehingga nantinya bisa  diukur dengan strata Desa itu sendiri, tandasnya.

“Dari sisi SDA, sudah sangat bagus yang sudah dibangun oleh masyarakat, Desa, maupun oleh Pemerintah, hanya saja harus lebih di publikasikan lagi agar khalayak lebih tahu terkait potensi-potensi yang ada di Desanya,” ujarnya.

Merubah mindset  Para Kepala Desa agar jangan terumpu saja pada anggaran, melainkan lebih kepada tata krlola Desa itu  sendiri, pungkas Nugi.

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *