Oleh : Laela
Purwakarta-Tuti Gantini, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta kepada media di ruang kerjanya, Rabu (10/11/2021) menyampaikan, dari kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi sampai sekarang di bawah kepemimpinan Ambu Anne Ratna Mustika, Pemerintah Daerah Purwakarta peduli warganyanya agar tidak menjadi korban gara-gara dijanjikan pihak yang tidak bertanggungjawab berakhir mengecewakan karena tidak sesuai harapan.
Sejak 2 Mei 2011 seluruh Kepala Desa, seluruh Lurah dan Camat di Kabupaten Purwakarta tidak di perkenankan merekomendasi warganya menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Malaysia dan Timur Tengah.
Mengingat sampai saat ini masih terdengar korban bermunculan kasus-kasus yang menimpa warga Purwakarta, baik di luar Daerah atau Luar Negara pihaknya berharap, kedepan ada sosialisasi di setiap Kecamatan agar dapat meminimalisir kasus-kasus yang tidak kita harapkan bersama.
“Sosialisasi agar warga paham pentingnya kesiapan berbagai hal yang di perlukan sebelum berangkat untuk bekerja di luar daerah atau luar negara, harus memenuhi segala sesuatunya dengan matang, baik fisik, mental dan keahlian, disertai perjanjian tertulis menjaga kemungkinan sesuatu terjadi kemudian hari”
Jika di perkenankan, bisa di buatkan Pokja yang bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai tugas pokok pungsinya, baik dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementrian Luar Negeri, Kementrian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, Kepolisian, Media dan pihak-pihak lainnya.
Semua bisa bekerja partisipasi perbaikan untuk kita bersama di mulai dari diri sendiri dan lebih luas, saling mengingatkan dan mendukung pentingnya disiplin menjaga hal-hal yang tidak diinginkan sekuat mungkin upaya kita agar hasilnya lebih maksimal.
Bersama pasti lebih kuat, jadi perlu dukungan semua elemen, pembinaan berkelanjutan, evaluasi dan meningkatkan kinerja agar tidak terdengar lagi korban berjatuhan mulai penelantaran, kekerasan secara pisik, mental bahkan meninggal karena kecerobohan dan lalai dalam persiapan sebelum berangkat untuk bekerja.
Keahlian, dokumen dan banyak lagi yang sangat perlu kita siapkan agar semua lancar, aman, nyaman dan selamat mulai dari rumah, keberangkatan sebelum bekerja, saat bekerja, sesudah bekerja dan tibanya waktu pulang, sampai di rumah kembali berkumpul dengan keluarga di tempat tinggal masing-masing dengan perasaan bahagia dan lebih sejahtera dari sebelum berangkat kerja,”Terang Kabid Binapenta tersebut.
Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More
Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More
Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More