Pasar Bumdes Sawargi Desa Sukamerang Kec. Kersamanah Pertengahan Januari 2022 Resmi Beroperasi

Wawacara Eksklusif

Oleh : Abah Cecep Litbang

Garut   – Pasar merupakan tempat perniagaan segala transaksi dari mulai hasil pertanian, produk olahan rumahan, dan olahan pabrikan untuk memenuhi kebutuhan pagan masyarakat.

Dimasa Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Infrastruktur Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Sukamerang Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut sangat mendukung sekali program tersebut dengan dibuktikan merevitalisasi Pasar Desa Sukamerang atau yang lebih popular dengan sebutan Pasar Bandrek.

Semua itu merupakan perjalanan yang sangat panjang dari mulai perencanaan pengalihan tempat sementara, pembongkaran pasar, dan peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan pasar tersebut.

Pengalihan tersebut, tentunya diharapkan agar perniagaan tetap berjalan sebgaimana mestinya, dan warga masyarakat memiliki pasar yang representatif, baik sarana dan prasarananya, kemanannya dan faktor lainnya dengan lahan yang sangat strategis di sisi jalan Provinsi/ alteri yang menghubungkan 6 Provinsi di Pulau Jawa, dari mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Barat, DKI, dan Provinsi Banten sehingga roda perekonomian bisa berjalan dengan baik.

Pada tahun 2020 tepatnya bulan Februari dimulainya pembangunan pondasi revitalisasi pasar Sukamerang Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut sampai saat ini, tetap konsisten meski pandemik covid-19 belum berakhir.

Untuk pengolaan pembangunan revitalisasi pasar Sukamerang, dipercayakan pada Badan Usaha Mulik Desa (Bumdes) dan dikerjasamakan dengan pihak ke tiga.

Dinamika dalam pembangunan pasar tersebut, pantauan GrahaBigNews, Minggu (19/12/2021)  bahwa yang namanya pembangunan pasar dan revitalisasi pasar tentu identik dengan proyek. Besae kecilnya nilai proyek tersebut selalu ada masalah teknis dan non teknis, dan itu sudah bukan rahasia umum lagi.

Ketua Bumdes Sukamerang Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut, Haris Bahrudin didampingi oleh Ketua BPD, Enjang Nasrulloh di kantor Bumdes Jln. Nanggeang Cinangka Kulon, bahwa dimasa pandemi covid-19 ini  pihaknya sangat bersyukur bisa menyelesaikan pembangunan pasar ini, walau baru mencapai 85%.

“Insya Alloh, jika tidak ada aral melintang pada pertengahan Januari 2022 pembangunan pasar sudah selesai dan beroperasi dengan wajah baru, sehingga warga masyarakat khususnya di Desa Sukamerang Kecamatan Kersamanah turut bangga . Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh waga Sukamerang, dan masyarakat pada umumnya.  Mohon doanya saja,” ujar Haris.

Pasar Skamerang ini lanjut Haris, terdiri dari 178 kios dengan berbagai jenis dan ukuran serta harga jual, Kios utama ukuran 3×4 = 12 m × 11.250 = Rp. 135.000.000, Kios kedua ukuran3×3 = 9m × 10.500 = Rp. 94.500.000, Kios ke tiga ukuran 2×2 = 4m × 8.000.000= Rp. 28.000.000.

“Alhamdulillah dari sekian kios tersebut sudah penuh alias sudah dipesan oleh para penghuni pasar tersebut,” tuturnya mengakhiri penjelasan pada GrahaBigNews.