Kuasa Hukum Dedi Katakan Yang Dituduhkan Anne Terbantahkan

Oleh: Laela/Tim

grahabignews.com, Purwakarta- Sidang lanjutan gugatan cerai yang dilayangkan penggugat Anne Ratna Mustika (Bupati Purwakarta) kepada suaminya Dedi Mulyadi (Mantan Bupati Purwakarta) menurut Aa Ojat Sudrajat, SH kuasa hukum Dedi katakan, yang dituduhkan Anne terbantahkan. Hal tersebut disampaikan kepada media yang berhasil menemuinya disela-sela makan siang kuasa hukum itu, di salah satu rumah makan Purwakarta sekitar Jalan Ciganea, Rabu (1/2/2023).

Aa Ojat menuturkan, Sidang tadi pagi belum selesai dan akan dilanjutkan sekitar pukul 16:00 sore hari ini, kesimpulannya menurut pengacara terkenal di Purwakarta tersebut, Dedi sebagai suami bertanggungjawab, perihal nafkah lahir bathin kepada istrinya dipenuhi, ada bukti-buktinya dalam Duplik (Jawaban tergugat).

Saksi pada jadwal sidang lanjutan sore nanti sedang dikoordinasikan siapa yang bisa hadir, saya maunya Minggu depan agar 8 saksi dari Dedi bisa dihadirkan, tapi kata Hakim tidak bisa karena pihak lawan juga satu kali kesempatan, menurut saya karena pihak Anne kurang bukti , kalau dari pihak Dedi kan banyak saksinya,” terang kuasa hukum Dedi Mulyadi anggota DPR RI.

“Harusnya Hakim memberikan waktu cukup agar 8 orang saksi bisa dihadirkan, saya tadi minta Minggu depan, tapi katanya harus hari ini, ya kita koordinasikan dulu siapa yang bisa hadir, karena tidak semua saksi mudah bisa hadir, sehubungan dengan kesibukan dalam tugasnya, seperti Pak Purwanto (Kepala Dinas Pendidikan) orang penting harus disesuaikan dengan jadwal yang tidak bersamaan dengan tugas pokok pungsi inti beliau, tunggu sore nanti saja siapa saksi yang bisa hadir,” kata Aa Ojat.

Perihal Dedi hari Minggu tidak ke rumah dinas, karena di sana ada keluarga istrinya, itu kan sarana Negara, semua keperluan Bupati sudah di atur Negara, bukan sarana untuk keluarganya, kalau Istri ngobrol dengan keluarganya dan suami di cuekin, ya suami tersinggung, tapi tetap sebagai suami beliau harmonis saksi dan bukti ada, jadi gugatan ini mengada-ngada, soal pendapatan dan aset, Dedi terbuka dan itu ada di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), jadi yang dituduhkan semua terbantahkan,” tegasnya.

“Jawaban tergugat ada di duplik persidangan, dan yang menggugat tidak membantah dalam reflik persidangan, perihal kekerasan psikis dengan tanda-tanda sesuai Undang-undang tidak terbukti, Anne terlihat sehat dan bisa menjalankan tugas, tidak murung, setiap hari jalan-jalan, bisa mengambil kebijakan. Apakah ada yang lebih besar, apakah ada yang lain, wajarkan ada pertanyaan, kalau sudah mau cerai ya cerai saja tidak perlu beralasan seperti yang di tuduhkan,” ungkap pengacara itu.

Dari segi kedekatan pribadi Aa Ojat mengaku, dekat dengan keduanya, Anne mahasiswa saya, teman dekat, Dedi sahabat dari dulu sejak sekitar Tahun 90, makanya ayo bertemu bertiga, disarankan rukun baik-baik saja, keputusan ada pada mereka, sebagai orang dekat tentunya senang kalau melihat mereka berdua bersama-sama dan bahagia, anak-anaknya baik-baik, sehat-sehat senang dong,” terangnya.

Sebelumnya, Asep Kustiwa perwakilan Pengadilan Agama Purwakarta di lobi kantor tempat kerjanya kepada media menyampaikan, sidang masih dalam proses, tadi pagi di scor dulu, penggugat hadir didampingi kuasa hukumnya, dan tergugat diwakili kuasa hukum, jadwal hari ini saksi dari tergugat, jam empat sore sidang dilanjutkan” terangnya.