Para Rentenir Yang Tega Dengan Bunga Tinggi Meresahkan Banyak Pihak

Share posting

Oleh : Laela/ Tim

Emi Sumiati (48) mantan Bendahara Satuan Khusus Bela Negara Purwakarta, Kamis (02/02). (Foto: Laela – grahabignews.com)

grahabignews.com, Purwakarta- Kurangnya sosialisasi dan upaya lebih tepat sasaran pembinaan dalam hal meminjam uang dengan wajar dari pihak petugas terkait, bermunculan para rentenir dengan bunga tinggi yang meresahkan banyak pihak, sehingga menimbulkan banyaknya pelanggaran terjadi dan korbanya sesama bangsa sendiri.

Semestinya kita saling jaga saling bantu, yang terjadi banyak terdengar yang kuat memanfaatkan yang lemah dan awam. Sudah susah semakin susah dalam ketidakberdayaannya. Hal tersebut disampaikan E. Sumiati (48) mantan Bendahara Satuan Khusus Bela Negara Purwakarta melalui seluler, Kamis (2/2/2023).

Menurutnya, jika dibiarkan dan tidak segera diperbaiki akan menjadi masalah besar bagi bangsa kita nanti, terlalu banyak dan terlalu lama seolah pembiaran yang tidak sepantasnya.

Hal itu salah satu pemicu meningkatkan kejahatan, saat ini saja berapa banyak kejadian menimpa banyak warga yang terlilit hutang dengan bunga di luar jangkauannya.

Buat makan saja ada di antaranya susah, semakin lama dengan berbagai masalah yang timbul dan dikeluhkan semakin marak terdengar derita warga dampak dari bunga tinggi, dikejar-kejar rentenir atau rentenir menunggu di tempat tinggal mereka dengan berbagai karakter, termasuk karakter jahat dan bahasa jahat fakta yang membuat miris saat ini.

Bukan saatnya saling menyalahkan, tapi mari bersama tingkatkan belajar menjalani hidup dengan lebih manusiawi yang kita perlukan bersama, guna keamanan dan kenyamanan sebagai makhluk sosial sesuai dasar negara kita dan Undang-undang dasar negara kita.

Kita jaga dan kita lestarikan hasil perjuangan para Pahlawan yang sudah berjuang keras meraih kemerdekaan. Saat ini, jangan lalai membiarkan masalah yang merongrong kita hanyut dalam berbagai kemudahan tanpa berpikir jernih berbuat sesuatu yang merugikan pihak lain.

“Sebenarnya tabungan kesulitan, dikemudian hari jika terus diulang tanpa perbaikan berbagai aspek kehidupan diantara kita, maka akan merugikan kita,” terangnya penuh keprihatinan.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *