Berita

Pasca Gempa M 4,3, Kabupaten Garut Tidak Menetapkan Status Tanggap Darurat (TD) Bencana

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman Memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis malam (02/02). (Foto: Diskominfo Garut – grahabignews.com)

grahabignews.com, Garut – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, berlangsung di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis malam (2/2/2023). Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dan Kepala Pelaksana BPBD, Satria Budi, diikuti unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD,) terkait.

Kepala Pelaksana BPBD, Satria Budi, mengatakan, rakor selain membahas perkembangan terkini, juga dalam rangka menentukan status pasca bencana gempa bumi dan menyamakan hasil sementara berdasarkan laporan yang peroleh.

Selanjutnya akan dilakukan asesment berdasarkan _By Name By Adress_ (BNBA) oleh dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.

Berdasarkan hasil rapat, imbuh Satria Budi, saat ini Kabupaten Garut tidak menetapkan status Tanggap Darurat (TD) bencana, dikarenakan tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, sehingga status hanya menjadi pernyataan bencana gempa bumi.

Sementara itu, Wabup Helmi Budiman, dalam keterangannya, Kamis malam, menerangkan daerah di Kabupaten Garut yang terdampak akibat bencana gempabumi tektonik pada Rabu lalu, berada di dua kecamatan yaitu Pasirwangi dan Samarang.

“Nah untuk Pasirwangi dan Samarang ini jumlah secara keseluruhan baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat itu ada 495 rumah, 450 rumah atau 450 KK karena 1 rumah 1 KK kebetulan itu di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang,” ucapnya.

Sementara itu, jumlah total jiwa yang terdampak gempa bumi dari dua kecamatan adalah sebanyak 1.531 jiwa, di mana Kecamatan Pasirwangi merupakan kecamatan dengan jumlah jiwa yang terdampak paling banyak.

“Tapi yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah (yang terdampak) ada sekitar 8 rumah yang rusak berat,” ucapnya.


Share posting
rudi herdiana

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

4 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago