Berita

Wabup Garut : Keterlibatan Perempuan dalam Industri Besat Baru 4 Persen GARUT, Garut Kota – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengungkapkan, jika dilihat dalam data yang dimiliki oleh pemerintah daerah, keterlibatan perempuan dalam aktivitas ekonomi di Kabupaten Garut khususnya dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup tinggi yaitu 70%. Para pelaku UMKM di Kabupaten Garut didominasi oleh perempuan. “Tapi ketika kita lihat ke yang lebih besar di industri, itu (keterlibatan) perempuan baru 4%. Jadi memang sangat kecil, sangat sedikit, dan itu harus kita dorong bagaimana pelaku-pelaku UMKM itu didorong menjadi pelaku usaha yang besar sehingga bisa meningkatkan angka partisipasi kerja daripada perempuan di IKM (Industri Kecil Menengah),” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-210 dengan tema “Bagaimana Menjadi Wanita Mandiri Secara Ekonomi Pada Era Globalisasi” yang diinisiasi oleh Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (2/3/2023). Di samping itu, imbuh Helmi, jumlah pengusaha di Kabupaten Garut terbilang masih kurang. Jika penduduk Kabupaten Garut sebanyak 2,67 juta, UMKM di Kabupaten Garut sebanyak 40.000 dan IKM sebanyak 14.000, maka masih sangat kurang jika dibandingkan dengan rata-rata nasional yaitu sebanyak 3%. “Nah ini jadi pengusaha di Garut itu, dari data ini masih kurang, walaupun mungkin di pendataannya, karena ini yang didata itu yang punya NIB (Nomor Induk Berusaha), masih aja ada yang belum punya NIB, kalau di data semua bisa jadi mungkin 3%, karena secara nasional kita 3%,” ucapnya. Maka dari itu, Helmi mengungkapkan bahwa jumlah pengusaha termasuk di dalamnya pengusaha perempuan harus ditingkatkan. “Saya berharap dari acara ini bisa ada rekomendasi untuk berbagai elemen, termasuk untuk pemerintah, apa yang harus kita lakukan barangkali dalam rangka meningkatkan jumlah maupun kualitas pengusaha maupun pengusaha perempuannya,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Wahegar, Susi Susilawati, menyampaikan bahwa seminar nasional ini merupakan kado dari Wahegar untuk Kabupaten Garut yang tengah berulang tahun yang ke-210. Wahegar sendiri merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat anggota perempuan dari berbagai profesi, mulai dari pengusaha, akademisi, praktisi, dokter, pengacara, UMKM, dan semua lapisan masyarakat. “Dan kami tidak memilih-milah, selama perempuan itu mau bergandengan tangan dengan kami maka kita jalan untuk menuju Kabupaten Garut yang lebih baik,” ucap Susi. Ia berharap, melalui seminar ini, perempuan di Kabupaten Garut dapat lebih mandiri, inovatif, kreatif, dan dapat memberikan solusi dalam permasalahan yang ada di Kabupaten Garut. “Karena kami ini adalah komunitas yang peduli terhadap permasalahan-permasalahan di Garut, baik perceraian meningkat, bank emok, LGBT, narkoba, stunting, belum lagi masalah pelecehan seksual dan segala macam yang selalu tertutup dan kami ingin membantu bekerja sama (mengatasinya),” tandasnya. __________ Caption : Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman membuka secara resmi Seminar Nasional sebagai kado Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-210 dengan tema “Bagaimana Menjadi Wanita Mandiri Secara Ekonomi Pada Era Globalisasi” yang diinisiasi oleh Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (2/3/2023). (Foto: Nindi Nurdiyanti/ Yogi Budiman/ Diskominfo Garut)

Share posting

Oleh : Rudi Herdiana

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman membuka secara resmi Seminar Nasional sebagai kado Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-210 dengan tema “Bagaimana Menjadi Wanita Mandiri Secara Ekonomi Pada Era Globalisasi” yang diinisiasi oleh Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (2/3/2023).(Foto: Nindi Nurdiyanti/ Yogi Budiman/ Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Grahabignews.com. Garut –  Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengungkapkan, jika dilihat dalam data yang dimiliki oleh pemerintah daerah, keterlibatan perempuan dalam aktivitas ekonomi di Kabupaten Garut khususnya dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup tinggi yaitu 70%.  Para pelaku UMKM di Kabupaten Garut didominasi oleh perempuan.

“Tapi ketika kita lihat ke yang lebih besar di industri, itu (keterlibatan) perempuan baru 4%. Jadi memang sangat kecil, sangat sedikit, dan itu harus kita dorong bagaimana pelaku-pelaku UMKM itu didorong menjadi pelaku usaha yang besar sehingga bisa meningkatkan angka partisipasi kerja daripada perempuan di IKM (Industri Kecil Menengah),” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) yang ke-210 dengan tema “Bagaimana Menjadi Wanita Mandiri Secara Ekonomi Pada Era Globalisasi” yang diinisiasi oleh Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (2/3/2023).

Di samping itu, imbuh Helmi, jumlah pengusaha di Kabupaten Garut terbilang masih kurang. Jika penduduk Kabupaten Garut sebanyak 2,67 juta, UMKM di Kabupaten Garut sebanyak 40.000 dan IKM sebanyak 14.000, maka masih sangat kurang jika dibandingkan dengan rata-rata nasional yaitu sebanyak 3%.

“Nah ini jadi pengusaha di Garut itu, dari data ini masih kurang, walaupun mungkin di pendataannya, karena ini yang didata itu yang punya NIB (Nomor Induk Berusaha), masih aja ada yang belum punya NIB, kalau di data semua bisa jadi mungkin 3%, karena secara nasional kita 3%,” ucapnya.

Maka dari itu, Helmi mengungkapkan bahwa jumlah pengusaha termasuk di dalamnya pengusaha perempuan harus ditingkatkan.

“Saya berharap dari acara ini bisa ada rekomendasi untuk berbagai elemen, termasuk untuk pemerintah, apa yang harus kita lakukan barangkali dalam rangka meningkatkan jumlah maupun kualitas pengusaha maupun pengusaha perempuannya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Wahegar, Susi Susilawati, menyampaikan bahwa seminar nasional ini merupakan kado dari Wahegar untuk Kabupaten Garut yang tengah berulang tahun yang ke-210. Wahegar sendiri merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat anggota perempuan dari berbagai profesi, mulai dari pengusaha, akademisi, praktisi, dokter, pengacara, UMKM, dan semua lapisan masyarakat.

“Dan kami tidak memilih-milah, selama perempuan itu mau bergandengan tangan dengan kami maka kita jalan untuk menuju Kabupaten Garut yang lebih baik,” ucap Susi.

Ia berharap, melalui seminar ini, perempuan di Kabupaten Garut dapat lebih mandiri, inovatif, kreatif, dan dapat memberikan solusi dalam permasalahan yang ada di Kabupaten Garut.

“Karena kami ini adalah komunitas yang peduli terhadap permasalahan-permasalahan di Garut, baik perceraian meningkat, bank emok, LGBT, narkoba, stunting, belum lagi masalah pelecehan seksual dan segala macam yang selalu tertutup dan kami ingin membantu bekerja sama (mengatasinya),” tandasnya.

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

20 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

4 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

4 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

4 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

5 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

5 hari ago