sesungguhnya agama itu adalah perilaku akhlak yang mulia
Artikel Eksklusif
Oleh : H Derajat
Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita
Untuk beberapa waktu ini saya sengaja mengungkapkan ilmu olah batin yang berasal pada ajaran Leluhur kita yang sangat waskita dan bijaksana.
Pangeran Karanggayam yang hidup di jaman Kerajaan Pajang pernah memberikan wejangan batin yang sangat luhur untuk mencapai tujuan menjadi manusia sejati.
“Kang sinebut ing gesang ambeg linuhung, kang wus tanpa sama, iya iku wong kang bangkit, amenaki manahe sasama-sama.”
(Yang dimaksud dengan hidup yang luhur, yang tanpa tandingan, yaitu orang yang mampu membahagiakan sesamanya)
“Saminipun kawuleng Hyang kang tumuwuh, kabeh ywa binada, anancepna welas asih, mring wong tuwa kang ajompo tanpa daya. Malihipun rare lola kawlas ayun, myang pekir kasiyan, para papa anak yatim, openana pancinen sakwasanira.”
(Kepada sesama makhluk Tuhan, jangan dibeda-bedakan, tanamkanlah rasa kasih sayang kepada orang-orang jompo yang tak berdaya. Juga kepada anak-anak yang butuh belas kasih, fakir miskin, anak yatim, peliharalah semampumu)
“Yen amuwus ywa umres rame kemruwuk, brabah kabrabeyan, lir menco ngoceg ngecuwis, menek lali kalimput kehing wicara.”
(Jika bicara janganlah cerewet, orang tidak akan suka, seperti burung berkicau, melenceng maksud sebenarnya dikarenakan terlalu banyak bicara)
“Nadyan ratu ya tan ana paenipun, nanging sri narendra, iku pangiloning bumi, enggonira ngimpuni sihing manungsa. Mapan sampun panjenengan sang aprabu, sinebut narendra, ratuning kang tata krami.”
(Meski seorang raja juga tidak boleh berbeda, dialah cermin di dunia, dalam hal menghimpun rasa kasih, sebab setelah diangkat menjadi pemimpin, ia disebut narendra, raja dalam tata krama)
“Dene lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, anging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.”
(Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang)
“Kang kalebu musthikang rat puniku, sujanma kang bisa, ngarah-arah wahyaning ngling, yektinira aneng ngulat kawistara.”
(Yang termasuk pribadi unggul adalah, yang mampu bertutur kata benar dan terarah, sesungguhnya demikian itu tampak dari mimik wajahnya)
“Ulat iku nampani rasaning kalbu, wahyaning wacana, pareng lan netya kaeksi, kang waspada wruh pamoring pasang cipta.”
(Mimik wajah itu menunjukkan ekspresi hati, keluarnya tutur kata bersamaan dengan sorot mata, yang waspada akan mampu menilik dalamnya pikiran)
Marilah kita sama-sama pedomani ajaran akhlak peninggalan leluhur kita, semoga Allah Tuhan semesta alam memberkahi kehidupan kita karena melakukan akhlak yang mulia ini.
Oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, pagi ini mengikuti kegiatan… Read More
Oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut - Pimpinan Daerah Nashiyatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Garut menyelenggarakan acara… Read More
Oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut – Suasana penuh semangat mewarnai puncak peringatan Hari Ulang Tahun… Read More
Oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut - Garut merupakan salah satu daerah di Jawa Barat, dimana… Read More
Oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut – Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menghadiri acara serah… Read More
oleh: Rudi Herdiana GrahaBigNews, Garut - Pengurus Daerah Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia… Read More