Menjadi Kaya Dalam Sekejap
sebuah risalah yang mengajarkan hati menjadi lapang dalam tiap himpitan hidup
Artikel Eksklusif
Oleh : H Derajat
Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita
Inilah Nasehatku untuk keluargaku, istriku dan anak-anakku tercinta : Jangan pernah meminta-minta kepada orang lain walaupun sangat membutuhkan untuk kebutuhanmu, karena sesungguhnya meminta dan mengharap pemberian orang lain akan menjatuhkan martabatmu baik di hadapan manusia maupun Allah. Dan ketahuilah sayang, bahwa salah satu tanda engkau berbaiat kepada Rasulullah adalah tidak meminta-minta dan mencurahkan keluhan hidupmu kepada manusia, kecuali kepada Allah saja.
Diriwayatkan bahwa sesungguhnya ketika para sahabat melakukan bai’at kepada Rasulullah ﷺ bahwa mereka tidak akan meminta sesuatu kepada manusia. Dan yang meriwayatkan hadits menceritakan kondisi mereka setelah Rasulullah SAW (wafat), ia berkata:
“Sungguh sebagian dari golongan itu, terjatuh tongkatnya, maka ia tidak meminta kepada seseorang untuk mengambilkan tongkatnya.” Karena mereka sangat bersungguh-sungguh menepati bai’at mereka terhadap Rasulullah SAW.
“Barangsiapa yang ditimpa kefakiran, lalu ia mengadukannya kepada manusia, niscaya tidak tertutupi kekurangannya. Dan barangsiapa yang mengadukannya kepada Allah SWT, hampir-hampir Allah SWT memberikan kekayaan kepadanya, bisa dengan kematian yang tertunda atau kekayaan yang cepat (di dunia).”
Jadi bagaimana kita harus bersikap ketika menghadapi kesulitan ? Mari kita simak pedomannya dalam link berikut :
https://pasulukanlokagandasasmita.com/sifat-qanaah-dan-tamak/
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Jibril telah membisikan ke dalam jiwaku, sesungguhnya satu jiwa tidak akan mati hingga sempurna jatah rezekinya. Oleh karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah dan memperbaguslah dalam mencari rezeki.”
Dan risalah ini ku tutup dengan do’a :
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى، اَللّٰهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِيْ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُفْلِحِينَ
Allãhumma innî as’alukal hudã wal-‘afãfa wal-ghinã, Allãhumma qinî syuhha nafsî waj’alnî minal muflihîn
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, sifat ‘afaf (terjaga dari yang haram dan menahan diri darinya), dan sifat ghina (kaya hati), merasa cukup dari apa yang ada pada manusia dan apa yang ada di tangan mereka, Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung”.