Moment HPSN 2020, Dinas LHKP Bersihkan Sampah DI Cimaragas
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Selama ini, pengangkat material sampah di Daerah Irigasi (DI) dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kab. Garut, begitu juga di DI. Cimaragas Blok Babakan Ciparay Desa Tanjungsari Kec. Karangpawitan. Namun hari ini (28/02) pengangkatan sampah di lokasi terebut dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kab. Garut.
Menurut Kabid Kebersihan pada Dinas LHKP Garut, Taufik Buldani, bahwa Kegiatan ini merupakan inisiatif Kadis LHKP Kab. Garut, H. Uu Saepudin. Kebetulan sekarang adalah memomentum Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2020.
“Giat hari ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dimana DI Cimaragas Blok Babakan Ciparay rawan sampah. Untuk itu, kegiatan pembersihan sungai dari sampah dilaksanakan di DI Cimaragas Blok Babakan Ciparay” imbuhnya.
Sebenarnya, lanjut Taufik, Ini merupakan suatu kewajiban dari Bidang Kebersihan untuk mencegah banjir saat hujan dan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi warga sekitar. “Sampah yang transit di jembatan Babakan Ciparay adalah lebih dominan yaitu sampah rumah tangga,” jelasnya.
Tujuannya mengetuk dan merubah pola kebiasaan masyarakat supaya patuh dan taat terkait membuang sampah, terutama jangan membuang sampah ke sungai karena akan berdampak banjir. Apalagi sekarang musim hujan, jika sampah menyumbat sungai atau saluran air, niscaya akan terjadi banjir ke permukiman warga.
Diakui Kabid, ini merupakan awal kegiatan menyambut HPN dan puncaknya nanti tanggal 6 Maret 2020 yaitu pembersihan tempat wisata di Situ Bageundit Kec. Banyuresmi dengan melibatkan unsur masyarakat, Pemerintah, TNI dan POLRI. “Tema HPSN adalah Indonesia Sehat, Indonesia Bersih dan Indonesia Sejahtera,” jelas dia.
Ketika di singgung upaya kedepan terkait banyaknya keluhan masyarakat, bahwa setiap tujun hujan lebat, sampah kembali bertumpuk di lokasi tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala untuk melakukan pengangkat sampah secara rutin, baik seminggu sekali atau seminggu dua kali, tergantung banyaknya volume sampah.
Kegiatan tersebut atas kerjasama Dinas LHKP Garut, Forkopincam Karangpawitan, Dinas PUPR Garut yang menurunkan alat berat (Beko). Dimana Dinas LHKP menerjunkan 30 personil dan 4 armada untuk mengangkut sampah.
