Berita

Saut Aritonang Support Kiprah Mom Susy Di SKS Dengan Asa SKS Maju, Bersatu Di Seluruh Indonesia Cerminan Bhineka Tunggal Ika

Share posting

Oleh : Llis Yuliat, SPd., M.Pd. & Wishnoe Ida Noor

Saut Aritonang Support Kiprah Mom Susy Di SKS Dengan Asa SKS Maju, Bersatu Di Seluruh Indonesia Cerminan Bhineka Tunggal Ika (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Kamis (09/7), merupakan suatu kehormatan bagi GarahaBigNews  bisa bersilaturrahmi dan melakukan wawancara ekslusif dengan bahasa sederhana, bersahabat serta penuh kekeluargaan dengan sosok Saut Aritonang Raja Gukguk yang nota benenya adalah suami tercinta dari  Susy Wiranatakusumah sebagai suhu di Sastra Kidung Semilir atau yang lebih popular di sebut SKS.

Dua adat istiadat yang berbeda, tak menghalangi kebersamaan antara Saut dengan Susy di dalam mengarungi biduk rumah tangga. Meski bukan hal mudah untuk saling memhami satu sama lain, terlebih bagi Saut dalam pengakuannya dia blank terkait keberadaan sastra, terlebih memahami bahasanya yang mempunyai nilai tinggi.

Sebagai suami bagaimana tanggapan Papi (Saut, red) dengan kiprah Mami (Susy-red)  demikian kami menyapanya  saat obrolan rinan di Saung Levis Kp. Panawuan,  Kelurahan Jayawasas Kecamatan Tarogong Kidul dengan kiprah Mami di SKS  “Saya sendiri  di sastra tidak begitu paham, hanya melihat kegiatan-kegiatannya itu, inovasi kedepannya untuk menciptakan sastra di masyarakat, terutama untuk  anak-anak yang sepertinya sudah tidak  begitu peduli terhadap dunia sastra”, tandas Papi.

Menurut pengakuan Papi sendiri sebenarnya tidak begitu paham masalah apa yang disampaikan dalam pemikiran-pemikiran mereka di sastra, karena bahasanya  beda.

“Saya memang suka baca tapi tidak begitu paham, tapi saya mendukung walaupun sebenarnya selama ini, kadang saya berpikir apa sih sebenarnya yang mereka cari dalam sastra itu? Namun walaupun demikian, selama ini saya selalu memberikan  dukungan terhadap kegiatan istri saya di dunia sastra”, ungkapnya.

Sosok Mami Susy dimata Papi, bahwa baginya melihat orang sastra dari apa yang mereka lakukan kegiatan itu, agak tidak sama dengan apa yang kita lihat dengan kehidupan sehari-hari. Mereka berpikirnya kedepan sekali, jauh dari kita orang-orang biasa yang tidak mengerti sastra. Mereka sudah berpikir jauh kedepan, dan top.

Kebersamaan dengan Mom Susy, Ibu Lilis dan Crew GrahaBiGnews di Saung Levis Garut (foto oleh Susy-grahabignews.com)

Mendengar ungkapan suami tercinta, Mami menimpali, Mami tu kelihatannya iya bagaimana gitu, padahal masih diam di tempat ibaratnya . Bukan berarti Papi tidak mendukung, walaupun Papi diam tapi dia memperhatikan banyak orang-orang SKS. Dinamika di SKS suka dukanya dihadapi dan disikapi dengan bijak serta tak gegabah mengeluarkan statement, tandas Mami.

Disinggung GrahaBigNews, bagaimana cara Papi memahami karakteristik dan kepiawaian Mami dalam mengaktualisasikan ide dan jiwanya di SKS?

“Semampu saya, saya dukung saja. Kadang-kadang mereka punya kegiatan, saya heran mereka punya kegiatan kelihatannya wow, sebagai suami yang telah memahami bagaimana kiprah istri tercinta, sebisa mungkin Papi memberikan support baik secara lahir maupun materiil, agar segala bentuk kegiatan yan dilaksanakan oleh istri tercinta bersama rekan-rekannya di SKS bisa berjalan dengan baik, sukses tanpa ekses”, tegas Papi.

Ibu Lilis Guru Sastra di SMPN 2 Garut bersama Crew GrahaBigNews di Saung Levis (foto oleh Susy-grahabignews.com)

Suport dan harapan Papi untuk mami baik sebagai istri begitu juga sebagai suhu di SKS, kalau  melihat kedepannya kalau bisa, sama-sama orang satra bisa gabung dalam satu hati,  walaupun kelihatannya mereka beda pemikiran tapi jangan sampai ada  perpecahan, rukun-rukun kan enak dilihatnya. Ide-ide mereka itukan bagus-bagus sekali lebih jauh selangkah kedepan dari pada kita orang biasa. Pemikiran mereka itu lebih jauh, tapi karena keterbatasan misalkan wewenang kalau dalam jabatan kepemerintahan, jadi dia hanya menyampaikan isi hati rakyat, apa yang disampaikan dijadikan suatu bentuk kata-kata.

“Saya berharap SKS tetap utuh, tidak ada perpecahan. Terus maju, dan jadikan perbedaan pendapat sebagai wahana untuk progress di SKS serta ikatannya kian kuat. Sebab,  walaupun berbeda paham, berbeda aliran, berbeda  ide atau gagasan, tapi bersatulah dengan tetap menjunjung Bhineka Tunggal Ika”, pungkas Papi.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Wejangan Mbah Buyut (Bagian Ke-1)

Artikel Eksklusif Oleh : H Derajat Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita Marilah kita sama-sama doakan semoga… Read More

11 jam ago

Kesiapsiagaan Bencana, Perkuat Koordinasi Lintas Sektoral Hadapi Hidrometeorologi dan Gempa Bumi

Oleh : Wishnoe Ida Noor ‎Grahabignewscom.Garut – Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut… Read More

11 jam ago

Jangan Shalat Ketika Engkau Mabuk, dan Jangan Masuk Mesjid Ketika Junub

arti kalimat itu tidaklah sesederhana yang kita pikirkan namun ada yang lebih daripada itu Artike… Read More

2 hari ago

DLH Garut Ajak Masyarakat Selesaikan Sampah di Sumbernya

Oleh : Wishnoe Ida Noor Grahabignews.com.Garut – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun… Read More

2 hari ago

Wabup Ucapkan Terimakasih Atas Pengabdian Puluhan Tahun ASN Pensiun

Oleh : Wishnoe Ida Noor ‎Grahabignews.com.Garut – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, memimpin apel gabungan… Read More

3 hari ago

Mengapa Hati Kita Gelisah dan Susah ?

Artikel Eksklusif Oleh : H. Derajat Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita Saudaraku yang dikasihi Allah, terkadang… Read More

3 hari ago