Kadiskominfo Usai Sampaikan Sambutan Tertulis Wabup Garut Dalam HUT Perdana Media Fakta Dan Realita

Oleh : Wishnoe da Noor

Garut – Senin (23/11/200) Sambutan tertulis Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman disampaikan oleh Kadiskominfo Kabupaten Garut, H. Muchsin pada acara memperngati hari ulang tahun ke-1 media Fakta dan Realita pada hari Sabtu tanggal 21 November 20202 di aula Papandayan Ynif 303 Cibuluh Kecamatan Cisurupan.

Bahwa, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalstik meliputi mencari, memperoleh, memliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,  elektronik, dan segala jens salurannya yang berbeda.

Peran Pers sangat besar dalam realitas kehidupan, dantaranya adalah memberikan informasi kepada masyarakat, baik tingkat atas, menengah, maupun tingkat bawah. Hal ini dikarenakan keberadaan Pers di Indonesia sejak era reformasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terbuka dan dapat dterima masyarakat.

Kemerdekaan Pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsure yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan nermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 harus dijamin.

“Sebagaimana keberadaan Pers dalam perspektif Undang-Undang, Pers juga mempunyai peran dalam mencerdaskan anak bangsa., baik secara langsung maupun tidak langsung yang bisa di masukkan dalam bingkai pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dar sebuah proses pendidikan yang mana orang yang cerdas akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Kecerdasan seseorang tidak bisa datang begitu saja tapi perlu dibangun melalui kebiasaan-kebiasan yang mampu merangsang kecerdasan seseorang termasuk kemudahan mendapat informasi yang berkualitas yang disajikan dan disebarluaskan oleh insane Pers”, tandasnya.

Saat ini kata Kadiskominfo Kabupaten Garut, bahwa kita tengah dihadapkan pada situasi pandemic global yaitu Covid-19 yang telah berdampak pada berbagai sendi kehidupan. Khusus di Kabupaten Garut, saat ini kita dalam kondisi yang cukup memprihatinkan bila dilihat dari perkembangan pandemic covid-19. Berdasarkan data yang ada di Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Garut sampai dengan 16 November 2020, jumlah kasus positif corona berjumlah 1.303 orang yang telah dinyatakan sembuh baru 7787 orang, sedangkan sisanya sebanyak 491 orang masih dalam perawatan, dan sebanyak 25 orang dinyatakan mennggal dunia.

Secara runut djelaskan Kadskominfo Kabupaten Garut, dari 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, sebanyak 8 kecamatan merupakan zona merah atau memiliki resiko penyebaran tinggi, zona orange atau memiliki resiko penyebaran sedang sebanyak 16 Kecamatan, zona kuning atau resiko rendah hanya 14 Kecamatan. Hanya 4 Kecamatan saja yang merupakan zona hijau atau belum terdampak. Yang terbanyak merupakan klaster keluarga yatu sebanyak 67 klaster.

Diprediksi  resiko ancaman terjadi outbreak lanjutnya,  akan terulang di Bulan Desember setelah libur panjang. Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan ketaatan dalam menjalankan prokol kesehatan memberikan bukti efektif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Garut kami mengedepankan kolaborasi dan sinergi pentaheliks dalam percepatan penenagan corona virus disease 2019 atau covid-19. Salah satu pentaheliks tersebut adalah media massa yang berperan  dalam  penyampaian informasi dan edukasi pada masyarakat.

Lanjut Kdskomnfo Kabupaten Garut, bahwa peran media tersebut, diharapkan berujung pada perubahan perilaku masyarakat dalam menuikapi pandemic. Persoalan saat ini tidak hanya pada kesadaran terhadap konteks kesehatan, tetapi mengubah perilaku. Oleh karena itu, saya mengajak kepada segenap komponen masyarakat khususnya insane Pers untuk bersama membangun persefsi masyarakat dari sisi kultur budaya dan sosial dalam menghadapi pandemic ini, serta bersama-sama mereduksi informasi-informasii yang tidak benar atau hoax.

“Selain itu, kami juga berharap, bahwa perkembangan media massa sebagai saluran informasi dengan berbagai macam bentuknya di tengah masyarakat secara tiidak langsung mengarahkan opini, persepsi, dan pandangan masyarakat pada suatu pendapat tertentu. Pendapat yang muncul itulah yang perlu menjadii titik fokus pemerintah saat ini. Pendapat akan memunculkan reputasi atau citra, bila yang muncul adalah citra yang buruk atau reputasi yang negative. Hal ini tentu saja dapat merugikan pemerintah, kesadaran masyarakat dalam protocol kesehatan dan lain-lain”, jelasnya.

Hal lain yang disampaikan Kadiskominfo Kabupaten Garut sebelum mengakhiri sambutannya, berharap pesan yang akan disampaikan pada public di era digital inii harus dikemas sekreatif mungkin agar masyarakat mau memperhatikan. Oleh karena itulah agar berhasil dalam menyampaiikan informasi insane media harus terus dapat meningkatkan  kompetentsi dan kreatiftas dalam mengemas dan menyajikan informasi kepada masyarakat.

“Diharapkan melalui hari jadi ini, media Fakta dan Realita dapat terus meningkatkan kiprah dan kualitas media Pers sesuai dengan tagline “ kami sajikan fakta dengan realita” dengan harapan nantnya akan dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program-program atau kebijakan dalam rangka penanggulangan dan pencegahan Cvd-19 agar cepat berlalu”, pungkasnya.