Tanah Longsor Cilawu, Hanya Terasa Gempa Tanpa Suara

Oleh: Rudi Herdiana

Garut – Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kp. Cipager RW 02 RW 04 Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Jum’at malam (13/02), sangat mengejutkan bagi Hermawan (67 th) warga Kp. Cipager RW 02 RW 04 Desa Karya Mekar Kec. Cilawu.

Menurut Hermawan, waktu itu, dirinya pulang dari masjid setelah Isya, setiba di rumahnya saat berkumpul dengan anak-anaknya merasakan ada gempa.

“Saya langsung keluar rumah sambil bawa senter, saya kaget karena pohon-pohon yang berjejer tiba tiba lenyap, ternyata terbawa longsor. Tapi tidak terdengar ada suara gemuruh,” aku dia.

Pada awal Kejadian, tidak ada rumah yang terbawa longsor, baru setelah longsor berikutnya ada rumah yang terbawa longsor. “Rumah saya sekitar 8 meter dari bibir longsor,” tuturnya.

Saat ini, Herawan bersama istri dan salah satu anaknya mengungsi di Madrasah bersama sejumlah pengungsi lain. Sementara anaknya yang sudah berumah tangga, ngontrak rumah di Perum Kecamatan dan di perum Bebedahan.

Selama dipengungsian, Herawan mengaku belum ada keluhan apapun, sebab semua fasilias terpenuhi, begitu juga dengan kebutuhan logistik.

Sementara Sekdes karyamekar Ahmad Junaedi bersama kades, Sonjaya mengatakan, bahwa berdasarkan data sementara, jumlah kk KK yang terdampak sebanyak 118 KK sebanyak 402 jiwa dan 76 unit rumah.

Adapun yang terbawa longsor adalah 2 unir rumah dan 1 MCK. Kini sedikitnya 4 rumah kondisinya sudah mengantung, berlokasi di Kp. Cipager rw.04 dg kp. Babakan kawung rt.03 rw.02.”Untuk logistik dan fasilitas cukup lengkap, sekarang tinggal tanggap darurat,” pungkasnya.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id